Sepanjang 3 hari terendam banjir rob, TPK Semarang telah berhasil menyelesaikan kegiatan bongkar muat peti kemas untuk MV. Uni Premier, MV. SITC Shekou, MV. Intan Daya 8 dan MV. Pelican. "Kami memohon maaf kepada para pengguna jasa atas keterlambatan pelayanan dan ketidaknyamanan yang terjadi," katanya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya menginstruksikan agar titik-titik tanggul laut yang jebol harus ditutup dulu. Dengan begitu, genangan air dipompa agar bisa surut.
Ia menyebutkan material berupa geobox digunakan untuk menutup dengan semi permanen dan hal ini sudah dilakukan di Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta.
"Tapi sementara ini karena kita tidak bisa masukkan dari laut karena tidak bisa masuk dari darat dengan sandbag-sandbag kecil," kata Basuki saat mengecek penanganan banjir rob dan tanggul laut yang jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu petang.
Saat tiba di kawasan pelabuhan yang masih tergenang banjir rob, Basuki dengan menaiki perahu karet langsung meninjau tiga titik tanggul laut yang jebol. Ia menyatakan penanganan tanggul laut yang jebol dengan karung pasir harus dilakukan dengan cepat.
"Penutupan dengan karung pasir harus cepat, kalau cuma satu-satu, lima, 'bablas', saya minta besok sudah ditutup, pompa sudah kita siapkan, besok harus surut (genangan di kawasan pelabuhan)," katanya.
Rencananya, penutupan dua dari tiga titik tanggul laut yang jebol itu akan melibatkan jajaran TNI dari Kodam IV/Diponegoro dan Lanal Semarang.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Retno Widyaningsih menyebut banjir rob dan gelombang tinggi yang terjadi akibat siklus akhir bulan setelah purnama dan bumi dengan bulan dalam posisi terdekat. Fenomena alam tersebut pun dialami kawasan pesisir di Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Pekalongan hingga Tegal.
BISNIS | ANTARA
Baca: Waskita Karya Bakal Bangun Jalan di Sudan Selatan Senilai Rp 25 Triliun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.