Larangan Ekspor Komoditas Mentah
Bahlil sebelumnya mengatakan pemerintah akan melarang ekspor bauksit mulai tahun ini. Kebijakan itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
“Kita harus menciptakan nilai tambah. Jangan kita jual Tanah Air terus. Dulu saya juga jual Tanah Air, kayu tambang. Tapi masa begitu lagi sih,” ujar Bahlil, 27 April lalu.
Selain bauksit, Bahlil membuka kemungkinan untuk melarang ekspor timah. Dia menyebut saat ini Indonesia adalah penghasil timah kedua terbesar di dunia setelah Cina. Namun sejalan dengan itu, Indonesia juga menjadi pengekspor terbesar. Artinya, komoditas mentah itu tidak maksimal diolah di dalam negeri.
Bahlil memastikan larangan ekspor komoditas dilakukan secara bertahap mulai 2022 hingga 2023. Menurut Bahlil, pemerintah ingin berfokus mendorong hilirisasi sumber daya mentah untuk dikelola menjadi bahan baku setengah jadi atau barang jadi.
Kebijakan ini sebelumnya telah didahului dengan larangan ekspor nikel ore. “Jadi nanti bukan hanya nikel yang akan dilarang (ekspor),” ucap dia.
Bahlil tak menampik bila larangan ekspor komoditas akan berpengaruh terhadap iklim investasi. Namun, kata dia, negara tegas mengatur arah kebijakan industri untuk mencapai transformasi ekonomi yang diharapkan.
BISNIS | FRANCISCA CHRISTY
Baca juga: Bahlil Sebut Tesla Bakal Investasi di Batang: Barang Bagus, Barang Gede
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.