TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Senin siang, 23 Mei 2022 dimulai dengan para petani kelapa sawit menyebutkan terdapat delapan provinsi yang mengalami kenaikan harga buah tandan segar (TBS) kelapa sawit, sejak kebijakan ekspor CPO dan produk turunannya dibuka kembali.
Kemudian informasi survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada 10-14 Mei 2022 mengenai respons masyarakat terhadap mafia minyak goreng.
Selain itu berita tentang puluhan nasabah korban gagal bayar klaim polis asuransi Bumiputera menggelar aksi di depan gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Senin, 23 Mei 2022. Berikut ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Cerita Petani Sawit: Larangan Ekspor Membuat Harga TBS Membaik
Para petani kelapa sawit menyebutkan terdapat delapan provinsi yang mengalami kenaikan harga buah tandan segar (TBS) kelapa sawit, sejak kebijakan ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya dibuka kembali pekan lalu.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung menyebutkan harga TBS di tingkat petani saat ini berada di level Rp2.011/kilogram (kg). Adapun, sebelum dibukanya keran ekspor CPO diumumkan, harga rata-rata TBS di tingkat petani mencapai Rp1.775/kilogram.
Gulat mengatakan seharusnya saat ini harga TBS sudah mulai normal yakni di level Rp2.800/kg-Rp3.800/kg di 22 provinsi di Indonesia.
“Tapi secara umum pengumuman Presiden Jokowi tentang pencabutan larangan ekspor sudah menunjukkan perbaikan harga TBS petani, meskipun tidak signifikan,” kata Gulat kepada Bisnis, Minggu 22 Mei 2022.
Baca berita selengkapnya di sini.