TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru saja merilis hasil surveinya mengenai penyelenggaraan mudik 2022 pada Ahad 22 Mei 2022. Rilis menyebutkan 71,8 persen masyarakat cukup puas dengan penyelenggaraan mudik. Sebanyak responden 18,1 persen mengaku sangat puas dan 9,4 persen kurang puas.
Survei dari LSI yang diselenggarakan pada 10-14 Mei 2022 ini mencatat 62 persen dari masyarakat mengikuti mudik lebaran 2022. Sedangkan yang tidak mengikuti sebesar 38 persen.
"Sekitar 38 persen mengaku mudik pada lebaran kemarin, dari yang mudik, mayoritas merasa puas dengan penyelenggaraan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini," kutip laporan LSI pada Ahad 22 Mei 2022.
Untuk aktivitas mudik dan evaluasi warga terhadap penyelenggaraan arus mudik dan arus balik menurut demografi dan wilayah menunjukkan hasil bahwa etnis Minang memperoleh jumlah terbanyak untuk mengikuti mudik sebesar 72,1 persen. Disusul suku Sunda 50,3 persen, Batak 47,7 persen, dan Bugis 44,2 persen.
Jawa disebutkan tidak banyak yang mudik. Rinciannya 31,4 persen yang mudik dan yang tidak 68,6 persen.
Gender pemudik jumlahnya hampir seimbang, laki-laki sebesar 50,5 dan perempuan 49,5 persen. Jumlah kepuasan dari pemudik ini pun mencapai 90,3 persen.
Mengenai penyediaan angkutan umum dalam mendukung Arus Mudik masyarakat disebut cukup puas dengan data 71 persen. Sedangkan penyediaan angkutan umum dalam mendukung Arus balik masyarakat cukup puas dengan data 75 persen.
Mengenai kondisi jalan selama arus Mudik Lebaran, masyarakat juga diklaim puas dengan angka 72 persen. Sedangkan pengaturan lalu lintas tingkat kepuasan 73 persen.
Untuk fasilitas umum yang didapat pada mudik/balik lebaran tahun ini, menunjukkan hasil masyarakat cukup puas dengan rest area sebesar 61 persen. Jumlah yang sama juga untuk restoran dan fasilitas kesehatan. Jumlah terendah yang cukup puas adalah untuk kamar mandi/mck sebesar 56 persen.
Rilis LSI ini menyebut bahwa mayoritas masyarakat menilai 54,4 persen penyelenggaraan arus mudik sama baiknya dengan arus balik. Penyelenggaraan arus balik pun dinilai lebih baik daripada arus mudik dengan masing-masing presentase 21,7 persen dan 13,1 persen.
Baca: Di Singapura, Menhub Cerita Momen Mudik Dongkrak Industri Penerbangan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini