TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia atau LSI membuat survei mengenai ekonomi Indonesia secara umum. LSI menanyakan kondisi secara umum di bulan Mei 2022.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan 36,2 persen masyarakat menilai ekonomi kita masih dalam keadaan buruk atau sangat buruk. Sedangkan 26,5 persen masyarakat menilai ekonomi dalam keadaan sangat baik atau baik.
"Dengan demikian persepsi masyarakat terhadap ekonomi masih negatif," kata Djayadi dalam konferensi pers virtual Ahad, 22 Mei 2022.
Survei tersebut dilakukan melalui telepon. LSI mewawancarai 1273 responden secara random. Di mana Margin of error +/- 2,8 persen ada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan 10-14 Mei 2022.
Djayadi mengatakan kalau dilihat tren survei sebelumnya dari Juli, November, Desember 2021, hingga Februari 2022, ada kecenderungan persepsi positif terhadap ekonomi.
Dia mengatakan sempat naik persepsi negatif dari Desember 2021 ke Februati 2022.
Menurutnya, selama tiga bulan terakhir sejak kasus minyak goreng merebak sampai dengan Mei, persepsi negatif mulai berkurang.
"Meskipun secara keseluruhan penilaian masyarakat masyarakat yang menilai ekonomi negatif masih lebih banyak, daripada yang menilai ekonominya positif. Tapi trennya baik," kata dia.
HENDARTYO HANGGI
Baca: Survei LSI: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Cenderung Stagnan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini