TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyambut baik kebijakan pemerintah melonggarkan syarat perjalanan bagi penumpang transportasi. Penumpang kini tak perlu menunjukkan tes Antigen maupun PCR bagi yang telah menerima vaksin dosis lengkap dan booster.
Pelonggaran protokol kesehatan ini akan meningkatkan minat masyarakat untuk naik pesawat dan mendongkrak pergerakan penumpang di bandara. Awaluddin memprediksi jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola Angkasa Pura II pada akhir tahun bisa melebihi target yang ditetapkan.
“Kini pergerakan pesawat sudah mendekati kondisi normal sebelum pandemi Covid-19,” katanya, Kamis, 19 Mei 2022.
Dia memproyeksikan jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara AP II pada Desember 2022 menembus 45 juta orang. Angka ini 10 persen lebih tinggi ketimbang target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni sekitar 41 juta orang.
Tren peningkatan pergerakan masyarakat, kata dia, telah terlihat sejak angkutan Lebaran 2022. Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, misalnya, pergerakan penumpang mencapai rata-rata 120-130 ribu per hari atau sama dengan kondisi normal sebelum pandemi.
Sedangkan dari sisi trafik, lalu-lintas pesawat di bandara yang berlokasi di Cengkareng itu menembus seribu penerbangan per hari. Jumlah ini merefleksikan tingkat pemulihan atau recovery rate sebesar 86 persen hingga 91 persen dari kondisi normal sebelum pandemi.
“Seluruh stakeholder akan kembali berkoordinasi erat guna mengantisipasi tingginya lalu-lintas penerbangan pada bulan-bulan mendatang,” ujar Awaluddin.
Meski protokol kesehatan makin longgar, Awaluddin memastikan pihaknya masih mengatur berbagai ketentuan, khususnya di lingkungan bandara. “Di dalam bandara maupun saat penerbangan, penumpang pesawat saat ini masih diwajibkan menggunakan masker,” kata Awaluddin.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini