Bukalapak juga menjelaskan jumlah kepemilikan langsung perseroan pada BBHI sebesar 11,49 persen.
Dalam keterangannya, Bukalapak memaparkan, secara keseluruhan, kepemilikan perseroan di bank digital milik Chairul Tanjung itu adalah kurang dari 15 persen. Oleh karena itu, BUKA tidak memiliki kemampuan untuk menentukan kebijakan BBHI secara sendiri.
Adapun penentuan dan pelaksanaan kebijakan BBHI berada dalam lingkup direksi dan komisaris BBHI, sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas, serta pemegang saham dalam konteks tertentu. "BUKA juga tidak memiliki perwakilan dalam direksi dan komisaris BBHI saat ini, sehingga penentuan dan pelaksanaan kebijakan BBHI dilakukan oleh mereka," tulis manajemen.
Sejumlah pertanyaan dilontarkan BEI usai BUKA melaporkan laba bersih Rp 14,54 triliun pada kuartal pertama tahun 2022 berkat investasinya di Allo Bank. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kinerja kuartal pertama pada tahun 2021 yang masih mencatatkan rugi Rp 324 miliar.
Sedangkan Bukalapak mengumumkan melakukan investasi di Allo Bank pada Januari 2022. Kala itu perusahaan mengumumkan masuk melalui skema rights issue dengan kucuran dana Rp 1,19 triliun atau setara Rp 478 per saham.
BISNIS
Baca: Bos BRI Diam-diam Kurangi Kantor Cabang Jadi Sekitar 8.000-an
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.