TEMPO.CO, Jakarta -Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Adi Priyanto Putro, membeberkan perkembangan terbaru dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Adi menyebutkan saat ini proses pengerjaan proyek telah mendekati 85 persen. Oleh karena itu ia yakin proyek dapat rampung pada tahun 2023.
Salah satu pendorong keyakinan itu, menurut Adi, karena pengerjaan track slab atau beton bantalan rel untuk KCJB dapat dirampungkan lebih cepat oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
"Selesainya track slab ini dalam trase Jakarta-Bandung mewakili pekerjaan laying track, menunggu produk ini. Terus terang begitu selesai sudah ditunggu produk ini, sudah terlihat track laying akan mengikutinya," kata Adi dalam seremoni produksi terakhir slab track KCJB, Rabu, 18 Mei 2022.
Ia mengapresiasi pekerjaan Wika Beton yang rampung dua pekan lebih cepat tersebut. "Ini akan kami jadikan sebagai benchmark penyemangat member lain mengikuti lebih cepat dari target, kalau saja semua member dua pekan lebih cepat kita dapat tiga atau empat bulan lagi lebih cepat," tuturnya.
Dengan pengerjaan kereta cepat sudah mencapai 85 persen ini, artinya menyisakan progress 15 persen yang diyakini dapat rampung sesuai jadwal.
Adapun rincian sisa pekerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu adalah 5-10 persen fox grider, 5 persen track laying, selanjutnya pemasangan rambu-rambu atau signaling, dan terakhir penyiapan kereta yang sudah selesai dan tinggal pemasangan.
"Tidak lupa kami mempersiapkan operasinya juga, personil, SOP, pelatihan, manajemen untuk operation and maintenance," ujar Adi.
KCIC dan konsorsiumnya memiliki waktu setahun sesuai permintaan para pemangku kebijakan agar pada Juni 2023 dapat beroperasi komersil.