"

Profil Lin Che Wei: Ekonom hingga Langganan Jadi Penasihat Pemerintah

Pengamat ekonomi Lin Che Wei di acara Diskusi Integrasi Ekonomi Asean 2015 yang di selenggarakan oleh Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT) bekerjasama dengan irai di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 23-5, 2012. TEMPO/Subekti.
Pengamat ekonomi Lin Che Wei di acara Diskusi Integrasi Ekonomi Asean 2015 yang di selenggarakan oleh Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT) bekerjasama dengan irai di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 23-5, 2012. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, JakartaLin Che Wei kini telah menjadi tersangka dalam kasus mafia minyak goreng. Kejaksaan Agung menetapkan Chen Wei sebagai tersangka kelima untuk perkara minyak goreng dan langsung menahannya di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba.

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah mengatakan Penasihat Kebijakan dan Analisa Independent Research dan Advisory Indonesia ini kerap terlibat dalam pengambilan keputusan di Kementerian Perdagangan. Khususnya, keputusan yang berkaitan dengan minyak goreng.

"Ya kita juga heran posisi dan peran dia itu apa di Kementerian Perdagangan, kok terlibat terus di dalam setiap kebijakan minyak goreng," ujar Febrie.

Lin Che Wei adalah ekonom lulusan Universitas Trisakti dan MBA dari Universitas Nasional Singapura. Dia memulai karir sebagai analis keuangan di beberapa perusahaan asing, seperti WI Carr, Deutsche Bank Group, dan Société Générale.

Analisis Che Wei sempat menuai kontroversial karena membongkar skandal di Bank Lippo pada 2003. Dia pun sempat dilaporkan ke polisi dan dituntut denda sebesar Rp 103 miliar oleh pengurus Lippo Group karena dinilai melakukan pencemaran nama baik.

Manajemen Bank Lippo melaporkan Che Wei ke Mabes Polri  dengan tuduhan pencemaran nama baik. Che Wei dinilai mencemarkan nama baik dengan menyebutkan direksi Bank Lippo telah merampok negara dalam artikelnya yang dimuat di sebuah media nasional.

Karena mengungkap kasus tersebut, Che Wei mendapatkan penghargaan Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Selain itu, dia sempat menerima penghargaan Indonesian Best Analyst dari AsiaMoney Magazine dan The Most Popular Analyst Award pada 2002 dan 2004.

Che Wei pernah menjabat sebagai Presiden Direktur dari Danareksa dari 2005 sampai pertengahan 2007. Sejak  2008, Che Wei mendirikan perusahan riset yang berfokus pada Analisis Kebijakan dan Analisis Industri Independent Research Advisory Indonesia.

Di pemerintahan, dia mulai terlibat dalam debat calon presiden pada 2003. Che Wei menjadi panelis dari pasangan calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Che Wei menjadi sekretaris team perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Exxon di dalam mencari penyelesaian ladang minyak di Cepu yang berhasil diselesaikan pada 2006.








Mendag Pastikan Harga Bapok Stabil di Mamuju

4 jam lalu

Mendag Pastikan Harga Bapok Stabil di Mamuju

Kementerian Perdagangan akan terus memantau ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok menjelang Ramadan dan Idulfitri.


Mendag Dorong Anak Muda Berani Ambil Risiko Berusaha

4 jam lalu

Mendag Dorong Anak Muda Berani Ambil Risiko Berusaha

Anak muda didorong memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan ilmu pengetahuan.


Menjelang Ramadhan, Segini Harga Minyak Goreng hingga Beras di Ritel Modern

1 hari lalu

Jelang Ramadan 2023 harga beras di pasar Ciputat Tangerang Selatan naik hingga mencapai angka Rp15.000 per kilogram, Selasa, 14 Maret 2023. Harga beras naik akibat dampak harga gabah petani naik menjelang Ramadan, ujar pedagang beras. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Menjelang Ramadhan, Segini Harga Minyak Goreng hingga Beras di Ritel Modern

Kebutuhan pangan masyarakat meningkat menjelang Ramadhan. Berikut harga kebutuhan pokok, beras dan minyak goreng di ritel modern seperti Transmart.


Raker dengan DPR, Mendag: Harga Bapok Stabil

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (15 Maret 2023).
Raker dengan DPR, Mendag: Harga Bapok Stabil

Menjelang periode Ramadan dan Lebaran 2023 harga sejumlah komoditas terpantau stabil dan mengalami penurunan.


Antisipasi Ramadhan dan Lebaran, Zulkifli Hasan Targetkan Penyediaan 450 Ribu Ton Minyak Goreng Rakyat Bulan Ini

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) menunjukkan minyak goreng Minyakita sebelum di kirim ke Indonesia bagian timur di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah mulai mengirimkan 1,3 juta liter minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 per kilogram ke wilayah timur Indonesia guna menstabilkan harga khususnya di wilayah NTT, Maluku dan Papua. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Antisipasi Ramadhan dan Lebaran, Zulkifli Hasan Targetkan Penyediaan 450 Ribu Ton Minyak Goreng Rakyat Bulan Ini

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah mengejar target penyediaan minyak goreng rakyat 450 ribu ton Maret ini. Antisipasi Ramadhan dan Lebaran.


Mendag Minta Wanita Wirausaha Ciptakan Produk Bernilai Tambah

6 hari lalu

Mendag Minta Wanita Wirausaha Ciptakan Produk Bernilai Tambah

Wanita wirausaha merupakan modal dan kekuatan dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.


Mendag Targetkan Nilai Perdagangan RI-India Capai US$ 50 Miliar pada 2025

6 hari lalu

Mendag Targetkan Nilai Perdagangan RI-India Capai US$ 50 Miliar pada 2025

Mendag mendorong kelanjutan kolaborasi CII dengan Kadin Indonesia dalam pertemuan-pertemuan B20 pada Presidensi G20 India 2023.


Mendag Zulkifli Inisiasi Kerja Sama dengan Perusahaan Kesehatan India

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Inisiasi Kerja Sama dengan Perusahaan Kesehatan India

Apollo Hospitals Enterprise Limited adalah perusahaan kesehatan multinasional India.


Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Indonesia di India Jadi Duta Produk Bangsa

6 hari lalu

Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Indonesia di India Jadi Duta Produk Bangsa

Pelajar Indonesia diajak menjadi duta produk Indonesia.


Zulkifli Hasan Bahas Penguatan Kerja Sama dengan Presiden Kamar Dagang India

6 hari lalu

Zulkifli Hasan Bahas Penguatan Kerja Sama dengan Presiden Kamar Dagang India

Indonesia akan kembali memimpin kegiatan misi dagang ke India pada Mei mendatang.