Sementara itu, dia mengatakan, Pertamina masih mengkaji lebih lanjut terkait dengan upaya konversi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menjadi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan IKN. Pertimbangannya, model operasi dan kebiasaan konsumen SPKLU akan berbeda dengan SPBU.
Menurut dia, SPKLU akan lebih banyak di Rumah-Rumah ataupun tempat pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan, taman rekreasi hingga parkiran.
“Dengan demikian, jika bisnis SPKLU menggunakan model bisnis seperti SPBU, masih perlu dikaji lebih lanjut.
Adapun model bisnis tersebut masih bisa cocok, jika segmen yang digarap adalah segmen transportasi publik seperti bus kota, angkutan kota, sehingga SPKLU dapat ditempatkan di pool atau terminal mereka,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota Negara (IKN) Sidik Pramono mengatakan minat investor domestik dan internasional untuk investasi pada proyek infrastruktur Migas dan ketenagalistrikan belakangan kembali meningkat pada proyek IKN di Kalimantan Timur.
Sidik menuturkan peningkatan kepercayaan investor itu dipengaruhi karena perkembangan pengerjaan IKN yang sudah mulai terlihat pada awal tahun ini. Sidik mengatakan rancangan dasar untuk infrastruktur dan jaringan Migas termasuk ketenagalistrikan tengah dikerjakan oleh kementerian dan lembaga teknis terkait.
“Jadi pembicaraan untuk calon investor terkait dengan jaringan Migas dan Ketenagalistrikan ini terus berjalan, rancangan dasar untuk jaringan itu sudah disiapkan oleh kementerian dan lembaga terkait,” kata Sidik melalui sambungan telepon, Selasa, 17 Mei 2022.
Hanya saja, Sidik mengatakan, dirinya belum dapat menerangkan lebih detil ihwal jumlah investor dan nilai komitmen investasi awal yang sudah muncul pada proyek infrastruktur energi tersebut. Dia memastikan minat investor dari mancanegara dan dalam negeri cukup tinggi untuk ikut berinvestasi di proyek energi IKN yang berbasis pada energi baru dan terbarukan atau EBT.
Baca Juga: Terkini Bisnis: Saham GOTO Dipantau BEI, Larangan Ekspor CPO Untungkan Malaysia