2. Said Iqbal: Kelas Pemodal Cari Keuntungan, Kelas Buruh Cari Jaminan Sosial
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menuntut pemerataan kekayaan yang adil kepada para buruh dalam bentuk jaminan sosial dalam aksi May Day Fiesta di depan gedung DPR/MPR RI dan stadion Gelora Bung Karno (GBK) hari ini, Sabtu, 14 Mei 2022.
Partai Buruh, kata Iqbal, berorientasi atau bertujuan pada negara sejahtera yang memang berkonstituen kelas para pekerja. Partai Buruh berdiri pada basis kelas pekerja yang bertujuan menciptakan negara sejahtera.
“Kami bukan untuk konfrontasi. Kelompok kami minta agar kelas pekerja juga menjadi penting. Secara sederhana kamu boleh tidak kaya, tetapi kamu tidak boleh miskin. Oleh karena itu, kami menuntut redistribusi aset kekayaan yang adil dan merata,” kata Said Iqbal saat konferensi pers di stadion GBK, 14 Mei 2022.
Redistribusi kekayaan itu, tutur Iqbal, dalam bentuk jaminan sosial, di mana ini adalah basis yang berakar dari sila kedua dan kelima Pancasila. Ia mengatakan seluruh dunia tidak akan memiliki keadilan sosial apabila tidak ada jaminan sosial. Oleh karena itu, Partai Buruh berorientasi pada jaminan sosial.
Simak berita selengkapnya di sini
3. Pertemuan 12 Perusahaan AS, Bahlil: Semua Harus Tumbuh dan Besar Bersama-sama
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia siap mengawal peningkatan investasi Amerika Serikat (AS) di Indonesia usai bertemu dengan 12 pimpinan perusahaan asal AS di Washington DC, AS, Kamis 12 Mei 2022 waktu setempat.
Pertemuan itu juga dihadiri Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dan Ketua Umum Hipmi Mardani H Maming.
Bahlil menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sangat terbuka terhadap investasi yang kolaboratif dan mendorong pemerataan ekonomi.
Ia juga menjelaskan salah satu kebijakan pemerintah saat ini yaitu mewajibkan adanya kolaborasi antara investasi asing dengan pengusaha nasional, terutama pengusaha lokal dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah di mana investasi tersebut berada.
Simak berita selengkapnya di sini