2. Menteri Teten: Konglomerasi Bisnis E-commerce Harus Dicegah agar UMKM Tumbuh
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bisnis e-commerce harus diproteksi dari praktik-praktik yang dapat merugikan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
"Konglomerasi hingga penguasaan usaha besar atas sektor bisnis e-commerce di Indonesia harus dicegah dan diminimalisasi untuk memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM tumbuh dalam bisnis berbasis digital tersebut," ungkap dia dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu 14 Mei 2022.
Saat ini, penguasaan usaha besar di dalam bisnis e-commerce masih terbuka lebar. Jika hal itu terjadi, lanjutnya, maka UMKM yang ada dalam bisnis digital pasti akan kalah bersaing.
"Usaha besar cukup hanya menyediakan aplikasi kemudian menjual produknya sendiri. Akan terjadi konflik sosial apabila semua sektor ekonomi dikuasai pemodal besar," kata Teten.
Simak berita selengkapnya di sini
3. Pertemuan 12 Perusahaan AS, Bahlil: Semua Harus Tumbuh dan Besar Bersama-sama
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia siap mengawal peningkatan investasi Amerika Serikat (AS) di Indonesia usai bertemu dengan 12 pimpinan perusahaan asal AS di Washington DC, AS, Kamis 12 Mei 2022 waktu setempat.
Pertemuan itu juga dihadiri Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dan Ketua Umum Hipmi Mardani H Maming.
Bahlil menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sangat terbuka terhadap investasi yang kolaboratif dan mendorong pemerataan ekonomi.
Ia juga menjelaskan salah satu kebijakan pemerintah saat ini yaitu mewajibkan adanya kolaborasi antara investasi asing dengan pengusaha nasional, terutama pengusaha lokal dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah di mana investasi tersebut berada.
Simak berita selengkapnya di sini