TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengungkapkan agen BRILink merupakan ujung tombak dalam membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia untuk naik kelas.
Dia mengatakan bahwa dari total rata-rata dana Kredit Usaha Rakyat (KUR), sekitar 60-70 persen didominasi BRI. Jadi kalau tahun ini ditargetkan pemerintah Rp388 triliun, maka BRI kurang lebih Rp260 triliun dan ini merupakan angka yang luar biasa besar, kata Erick.
"Ini tentunya merupakan kesempatan bagi agen BRILink bisa menjadi ujung tombak yang namanya membantu UMKM kita untuk naik kelas," ujar Erick Thohir dalam acara halal bi halal BRILinkers di Surabaya, Jawa Timur sebagaimana dipantau secara daring di Jakarta pada Sabtu 14 Mei 2022.
Selama ini, lanjutnya, UMKM itu lebih kepada jargon-jargon dan hanya menjadi objek politik saja.
"Namun dengan penggabungan BRI, Pegadaian, dan PNM saat ini maka UMKM tidak lagi menjadi objek. Ini (UMKM) adalah mesin lokomotif pembangunan yang luar biasa," kata Erick.
UMKM ini didorong terus untuk menjadi kekuatan fundamental, dan para agen BRILink atau BRILinkers ini merupakan ujung tombaknya.
"Kendati demikian saya berpesan jangan sudah tidak perlu berbuat apa-apa lagi, tidak boleh. Dunia ini berubah sangat cepat, apalagi pada era disrupsi digital. Jadi saya berharap agen BRILink, saya berterima kasih sudah bekerja pakai hati, tetapi kapabilitasnya harus terus ditingkatkan," kata Erick Thohir.