TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa perwakilan 12 perusahaan Amerika Serikat (AS) yang menghadiri forum bisnis arahan Presiden Joko Widodo, mengapresiasi keberadaan Undang-Undang Cipta Kerja.
"Saya merasa senang dan bangga sebab dari semua pernyataan 12 perusahaan tersebut mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah Indonesia," kata Bahlil dalam keterangan pers bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jumat 13 Mei 2022.
Menurut Bahlil, UU Cipta Kerja direspons baik oleh perusahaan-perusahaan AS tersebut sebagai upaya positif pemerintah RI memangkas berbagai macam prosedur dan kerumitan birokrasi dalam pemberian izin, termasuk investasi.
"Ini adalah sebuah tanda baik, tanda positif, untuk bagaimana kita meyakinkan para investor global maupun dalam negeri bahwa posisi Indonesia ini sudah pada posisi yang tepat dan melakukan perubahan dari tahun ke tahun," ujarnya menambahkan.
Forum bisnis tersebut antara lain juga menghasilkan kesiapan Microsoft untuk membangun data center dan beberapa infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.
Beberapa perusahaan lain yang menyatakan kesiapan berinvestasi adalah Cargill yang bergerak di industri agrikultur, Air Products & Chemical, dan Freeport.