Arbs yang dimaksud Kwon mengacu pada arbitrase, atau strategi perdagangan yang digunakan oleh pedagang yang membeli dan menjual LUNA dan UST untuk mempertahankan pasak (peg) dan menghasilkan keuntungan.
Secara teknikal, Kwon menegaskan timnya akan meningkatkan base pool dari 50 juta menjadi 100 juta hak penarikan khusus (special drawing rights/SDR), dan mengurangi PoolRecoveryBlock dari 36 menjadi 18. Ini akan meningkatkan kapasitas pencetakan dari US$293 juta menjadi sekitar US$1.200 juta.
Intinya, tim Terraform akan memproduksi UST empat kali lebih banyak dari keadaan normal. Proses ini menimbulkan istilah baru di dunia kripto, yakni “Kwontative easing,” atau menambah likuiditas (quantitative easing) istilah yang biasa digunakan oleh para bank sentral.
Adapun, jika dicermati lagi kalimat tweet Kwon, tidak jelas mengapa Kwon menulis “$1200M” ketimbang US$1,2 miliar. Beberapa warga internet di Twitter mengira kalimat itu untuk mengurangi efek kejut atau mengurangi skala masalah.
“Tidak seperti stablecoin lain seperti USD Coin dan Tether, UST adalah stablecoin algoritmik dan tidak didukung oleh cadangan uang tunai. Sebagai perbandingan, Circle memastikan stabilitas USDC dengan setiap USDCoin didukung oleh US$1. Kasus UST menyoroti pentingnya memilih stablecoin yang tepat,” kata Adil Abdulali, kepala manajemen portofolio Securitize Capital.
Sebagai catatan dalam usulannya, Do Kwon menjelaskan: “Dengan mengizinkan] pembakaran UST dan pencetakan Luna yang lebih efisien, [yang] dalam jangka pendek akan menekan harga Luna, tetapi akan menjadi cara yang efektif untuk mengembalikan UST ke pasak, yang pada akhirnya akan menstabilkan harga Luna.”
Baca: Terra LUNA Coin Ambles 90 Persen, CEO Do Kwon Tiru Strategi Bank Sentral
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu