Dia menurutkan investasi di sektor air dan sanitasi menjadi hal yang sangat penting, jika Indonesia ingin masuk dalam lima besar ekonomi dunia, sesuai Visi Indonesia 2045. Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, Indonesia telah membuat kemajuan besar dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi, dengan 80,29 persen masyarakat terlayani sanitasi yang layak dan 7,25 persen sanitasi yang dikelola dengan aman hingga akhir 2021.
Sementara, air minum telah mencapai 90,21 persen akses layak dengan 11,9 persen di antaranya aman.
"SMM 2022 dimaksudkan sebagai momentum untuk mendorong komitmen pemenuhan akses aman air minum dan sanitasi, sekaligus kesempatan berbagi keberhasilan Indonesia dan upaya berkelanjutan dengan negara lain,” ujar Direktur Perumahan dan Pemukiman Kementerian PPN/Bappenas Tri Dewi Virgiyanti.
Untuk itu, kata dia, SMM 2022 akan menjadi wadah bagi para pemimpin politik seluruh dunia untuk mendiskusikan strategi, komitmen, kerja sama, dan kolaborasi untuk memprioritaskan investasi air minum dan sanitasi, yang pada akhirnya akan mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals, utamanya Tujuan enam, yaitu menyediakan akses air minum dan sanitasi aman dan berkelanjutan bagi semua.
HENDARTYO HANGGI
Baca: Tahun Ini, PUPR Akan Bentuk 3.400 Kelompok Pengelola SPAM dan Sanitasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu