TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau pemudik untuk tidak kembali ke Jabodetabek dalam dua hari ini guna mengantisipasi kemacetan selama arus balik Lebaran 1443 Hijriah. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6-8 Mei 2022.
“(Pemudik) Jangan lakukan (perjalanan balik) hari ini dan besok. Kalau bisa ditunda Senin atau Selasa (9-10 Mei). Karena bagi yang kerja, pekerja berhak mengajukan cuti,” ujar Budi Karya di Pelabuhan Panjang, Lampung, Sabtu, 7 Mei 2022—seperti dalam rekaman suara yang dikirimkan oleh tim humas.
Budi Karya mengatakan hingga Sabtu, jumlah pemudik dari Sumatera yang kembali ke Pulau Jawa baru 37 persen. Itu artinya, ada 63 persen pemudik yang berpotensi melakukan perjalanan balik hingga Ahad, 8 Mei.
Dia menyarankan para pekerja kembali ke Ibu Kota setelah puncak mudik dengan memanfaatkan cuti tahunan. Anjuran itu, kata dia, telah disampaikan pula oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelumnya.
“Presiden sudah anjurkan kalau bisa pulang setelah tanggal 8 Mei,” katanya. Sementara itu bagi anak sekolah, Budi memastikan pemerintah telah mengizinkan institusi pendidikan melaksanakan sistem belajar secara daring selama sepekan.
Di sisi lain, untuk memecah penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak-Bakauheni, Budi Karya menyatakan pemerintah telah mengaktifkan Pelabuhan Panjang. Pelabuhan ini beroperasi untuk menampung pemudik yang akan melakukan perjalanan balik menggunakan kapal gratis dan truk-truk logistik menuju Pulau Jawa.
Dia telah mengusulkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar pengoperasian Pelabuhan Panjang bagi kendaraan logistik dilanjutkan setelah arus mudik dan balik Idul Fitri 1443 Hijriah. “Kalau ini dilakukan, load Bakauheni dan Merak akan berkurang,” kata dia.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani memandang imbauan pemerintah kepada pekerja untuk kembali setelah puncak balik sulit diterapkan bagi sektor-sektor tertentu. Musababnya, sejumlah sektor memiliki jadwal produksi yang cukup ketat, seperti manufaktur.
"Untuk sektor industri manufaktur yang sudah memiliki order dengan jadwal ketat tentu sulit mengikuti himbauan ini. Namun untuk perusahaan bisa fleksibel mengatur jadwal kerja karyawannya tentu bisa mengikuti imbauan," ujar Hariyadi saat dihubungi pada Sabtu, 7 Mei 2022.
Hariyadi mengatakan sebagian perusahaan telah kembali aktif beroperasi pasca-libur panjang Idul Fitri 1443 Hijriah. Perusahaan-perusahaan, khususnya yang bergerak di lini ekspor, sudah melakukan kegiatan pada pekan ini.
Sedangkan pada Senin mendatang, 9 Mei, ia memastikan seluruh sektor akan aktif beroperasi. "Senin semua sektor sudah buka," ucap Hariyadi.