TEMPO.CO, New York -Elon Musk, orang terkaya di dunia versi Forbes 2022 terus memperluas lini bisnisnya. Baru-baru ini, dia resmi membeli 9,2 persen saham Twitter Inc senilai US$ 44 miliar atau sekitar Rp 635 triliun secara tunai.
Keputusannya itu membuat harga saham Twitter naik 5,7 persen menjadi US$ 51,7 per lembar saham, mengutip Business Times.
Melansir Investopedia, karir awal Musk di bidang teknologi dimulai dengan mendirikan perusahaan Zip2 pada 1995.
Seiring waktu, pria kelahiran 28 Juni 1971 ini menjelma menjadi sosok miliarder dengan mendirikan berbagai perusahaan teknologi.
Dirangkum Tempo dari berbagai sumber, berikut sederet perusahaan milik Elon Musk, di antaranya:
- SpaceX
Musk menjadi pendiri sekaligus CEO di Space Exploration Technologies Corp atau SpaceX. Perusahaan yang didirikannya pada 2002 ini bergerak di industri luar angkasa.
Mengutip situs Time, tujuan SpaceX bagi Musk adalah membawa umat manusia menjelajahi ruang angkasa, termasuk planet Mars. Salah satu roket terkenal, yakni bernama roket reusable yang dapat digunakan kembali usai peluncuran.
- Tesla
Tesla menjadi perusahaan milik Musk yang paling terkenal. Produsen mobil listrik terbesar ini didirikan Musk bersama dua rekannya pada 2003 silam. Sejak 2008, dia lantas menjadi CEO dan mulai memproduksi mobil listrik berskala besar. Per April 2022, valuasi Tesla menembus 1 triliun dolar AS, seperti dikutip dari Fortune.
- Neuralink
Musk mendirikan perusahaan Neuralink yang berbasis penelitian neurologis pada 2016. Neuralink adalah perusahaan yang menciptakan teknologi yang bisa ditanamkan ke otak manusia.
Melalui akun Twitter pribadinya, Musk mengungkapkan tujuan dari perusahaan ini, yaitu dapat menyembuhkan cedera tulang belakang manusia dengan memulihkan kembali fungsi tubuh seutuhnya.
- The Boring Company
Didirikan dengan tujuan membantu mengatasi persoalan lalu lintas melalui pembangunan infrastruktur berupa terowongan bawah tanah, Boring Company adalah salah satu proyek sampingan Musk. Dua proyek yang telah dikerjakan sejak berdiri tahun 2016, yakni pembangunan terowongan bawah tanah Las Vegas Convention Center dan Hawthrome di Calif.
Sejak 2017, Elon Musk sudah tertarik untuk mengakuisisi Twitter. Barulah pada 25 April 2022, keinginannya untuk menjadi pemegang saham terbesar Twitter akhirnya terwujud.
HARIS SETYAWAN
Baca: Akuisisi Twitter, Elon Musk Dikabarkan Bakal PHK Karyawan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.