TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan sebanyak 60 persen warga telah melakukan perjalanan mudik hingga 29 April 2022. Kementerian Perhubungan sebelumnya memperkirakan jumlah pemudik pada periode mudik Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai 85 juta orang secara nasional.
“Harapan kita, kalau 40 persen ini pulangnya (mudik) dalam tiga hari mendatang, rekayasa lalu lintas dengan cara-cara (yang telah direncanakan) bisa menyelesaikan masalah (kemacetan),” ujar Budi saat ditemui di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat, 29 April 2022.
Budi Karya menyatakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai operator jalan tol dan pihak kepolisian telah melakukan pelbagai rekayasa lalu-lintas. Kemarin, Jasa Marga menerapkan one way dan ganjil genap di KM 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung.
Dia mengakui kebijakan itu menghambat perjalanan masyarakat dari arah sebaliknya atau Bandung ke Jakarta. “Memang ada ekses sedikit ya yang dari Bandung lebih lama,” ucap Budi Karya.
Sebagai upaya mengurai kemacetan kendaraan dari Bandung, Jasa Marga telah mengakhiri skenario one way dan menerapkan contraflow. Saat ini contrafow berlangsung di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 47 sampai KM 70.