TEMPO.CO, Jakarta -PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 2 triliun pada kuartal pertama 2022 atau tumbuh 19% secara YoY (dari tahun sebelumnya). Hal tersebut tak lepas dari penjualan bersih yang mencapai Rp 10,8 triliun naik tipis Rp 10,2 triliun atau tumbuh 5,8% secara YoY (dari tahun sebelumnya).
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti menyebutkan bahwa kinerja cemerlang Unilever Indonesia tak lepas dari penguatan fundamental bisnis hingga capaian penjualan dari e-commerce yang naik 2 kali lipat.
"Kami melihat hasil kuartal 1-2022 ini menunjukkan bahwa strategi utama kami tepat sasaran. Kinerja penjualan kita di e-commerce sungguh luar biasa di mana kita bertumbuh dua kali dibandingkan tahun lalu," ujarnya dalam wawancara eksklusif Unilever bersama media via zoom pada Kamis, 28 April 2022.
Empat divisi yang berhasil mendorong pertumbuhan perseroan adalah divisi Food, Beverage, Personal Care, dan Unilever Foods Solution (UFS). Brand Royco, Bango dan Buavita menjadi penopang utama pertumbuhan divisi Food dan Beverage.
Demikian juga halnya dengan divisi Personal Care yang berhasil membukukan pertumbuhan penjualan didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant. Hasil yang membanggakan juga ditunjukkan oleh Unilever Foods Solution (UFS) yang bertumbuh sebesar 25%. Kinerja ini berhasil membawa UFS pada posisi yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum pandemi.
Lanjutnya, Unilever Indonesia yakin akan terus dapat memperluas pasar meskipun sudah banyak produk yang menjadi penguasa pasar. Hal tersebut didukung dengan mulai pulihnya ekonomi dibandingkan dua tahun sebelumnya sehingga Unilever Indonesia yakin akan dapat terus bersaing dan memenangkan pasar.
"Karena Indonesia dari sisi potensi masih sangat luar biasa, walaupun penetrasi dari kategori yang di mana kita bermain sudah tinggi tetapi jangkauan masih rendah sehingga menjadi peluang bagi Unilever Indonesia sebagai pemimpin pasar," tambahnya.
Direktur Customer Operation PT Unilever Indonesia Tbk Enny Hartati Sampurno pun menambahkan pentingnya peran pemerintah pada pertumbuhan ekonomi serta momentum mudik lebaran turut mendorong pertumbuhan Unilever Indonesia.
"Lebaran tahun ini jauh lebih baik dibanding dua tahun sebelumnya, mobilitas orang lebih leluasa dan orang-orang boleh pulang kampung. Lalu juga tidak hanya konsumen mendapatkan THR, tetapi juga peran pemerintah yang memberikan stimulasi subsidi akan menstimulasi konsumen pada lebaran tahun ini," ujarnya.
BILADI MUHAMMAD
Baca Juga: Soal Kabar PHK Massal di Rungkut, Begini Penjelasan Unilever ke Otoritas Bursa