TEMPO.CO, Jakarta -PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi jumlah kendaraan meninggalkan Jabodetabek naik 233 persen pada Jumat, 29 April 2022, dibandingkan dengan pergerakan lalu-lintas pada November lalu. Total kendaraan keluar Ibu Kota diperkirakan mencapai 131.520 dalam satu hari melalui Gerbang Tol Cikampek Utama.
"Saat ini pukul 09.00 WIB terpantau sejumlah titik kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek di antaranya Km 48 yang merupakan titik pertemuan lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah dan Jalan Layang MBZ serta jelang akses keluar dan masuk rest area KM 57," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Jumat.
Heru mengatakan Jasa Marga telah memberhentikan rekayasa lalu lintas one way. One way sebelumnya berlangsung di KM 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang sejak Kamis, 28 Aprip, pukul 17.28 WIB.
Penutupan one way dilakukan atas diskresi dari kepolisian. Perpanjangan waktu pemberlakuan one way hari pertama merupakan diskresi dengan mempertimbangkan tingginya volume lalu-lintas dari Jabotabek yang menuju timur via Jalan Tol Trans Jawa.
Heru melanjutkan, hari ini masih akan terjadi puncak arus mudik di empat GT utama. Keempatnya adalah GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama serta GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Dia menyampaikan kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tersebut sudah sekitar 264 ribu kendaraan. Angka ini naik 26 persen ketimbang terhadap puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 2019.
Heru mengimbau pemudik berhati-hati dalam berkendara dan memperhatikan rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan. "Pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman," ucapnya.
Baca Juga: Simak Jadwal One Way dan Ganjil Genap Tol Cikampek-Kalikangkung Hari Ini