TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, menyatakan pihaknya dalam pelaksanaan arus mudik Lebaran 2022, akan berfokus pada sejumlah hal. Beberapa hal itu mulai dari peningkatan layanan transaksi, peningkatan layanan tempat istirahat dengan protokol kesehatan Covid-19 dan peningkatan layanan lalu lintas di jalan tol.
Tak hanya itu, kata Danang, BPJT turut meningkatkan layanan konstruksi, kesiapsiagaan antisipasi penanganan bencana melalui kerjasama dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan BNPB beserta stakeholder terkait.
"Terkait manajemen pengaturan lalu lintas di jalan tol selama periode Lebaran 2022, BPJT akan mengikuti instruksi dan arahan dari Kepolisian RI seperti kebijakan buka tutup rest area, one way dan contra flow, ganjil genap di jalan tol serta pengendalian kendaraan ODOL," kata Danang ketika dihubungi, Kamis, 21 April 2022.
Pada arus mudik Lebaran tahun ini, Humas BPJT menyebutkan terdapat 23 gerbang tol yang berpotensi terkena kemacetan. Hal ini didasarkan pada keterangan dari Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi sebelumnya.
Sejumlah gerbang tol yang rawan macet adalah:
- GT Cikupa
- GT Merak
- GT Halim
- GT Cikunir 2 dan 6
- GT Cikampek Utama
- GT Kali Hurip Utama
- GT Palimanan
- GT Ciluenyi
- GT Padalarang
- GT Pasteur
- GT Ciawi
- GT Pejagan
- GT Brebes
- GT Pemalang
- GT Kalikangkung
- GT Krapyak
- GT Banyumanik
- GT Kejapanan
- GT Singosari
- GT Pandaan
- GT Sidoarjo 2
- GT Porong Sidoarjo
- GT Gunung Sari