Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tarif Listrik Mau Naik? Ini Tipe Meteran Listrik Sebagai Pasca dan Token

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pekerja memasang meteran listrik di salah satu rumah warga saat pekerjaan pemasangan jaringan listrik program listrik masuk desa daerah tertinggal di Sebelum adanya listrik, rumah warga tentu belum seterang sekarang, Kebanyakan orang masih memanfaatkan lampu teplok, obor maupun lilin untuk penerangan rumah. Tentu saja penggunaan penerangan tersebut kurang nyaman dan cukup berbahaya, karena tingginya risiko akan kebakaran.Dusun Jabal Antara, Aceh Utara, 1 November 2021. ANTARA FOTO/RAHMAD
Pekerja memasang meteran listrik di salah satu rumah warga saat pekerjaan pemasangan jaringan listrik program listrik masuk desa daerah tertinggal di Sebelum adanya listrik, rumah warga tentu belum seterang sekarang, Kebanyakan orang masih memanfaatkan lampu teplok, obor maupun lilin untuk penerangan rumah. Tentu saja penggunaan penerangan tersebut kurang nyaman dan cukup berbahaya, karena tingginya risiko akan kebakaran.Dusun Jabal Antara, Aceh Utara, 1 November 2021. ANTARA FOTO/RAHMAD
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tak lama lagi pemerintah mau menaikkan tarif listrik yang konon sudah 5 tahun belum disesuaikan.

Di Indonesia Perusahaan Listrik Negara PLN menjadi penguasa pasar yang tunggal untuk penyediaan listrik.

Mau tak mau, listrik yang kini menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan harus dipenuhi. Di PLN sendiri, terdapat dua tipe meteran listrik yang ada hingga saat ini.

Ini semua tentang tagihan listrik yang harus dibayarkan pengguna. Melansir dari laman resmi pln.co.id, salah satu terobosan baru yang dihadirkan PLN adalah penggunaan listrik prabayar atau token.

Sedangkan yang telah umum digunakan selama ini biasanya dikenal dengan sistem pascabayar.

Layanan prabayar itu sendiri dikenalkan dengan istilah Listrik Pintar oleh PLN. Dimana memungkinkan untuk pelanggan mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

Laiknya pulsa pada telepon seluler, pada sistem listrik pintar ini, pelanggan juga harus terlebih dahulu membeli pulsa atau istilah lainnya disebut dengan voucher maupun token.

Caranya dapat dilakukan melalui gerai ATM pada sejumlah bank dan juga pembayaran melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.

Pada tagihan prabayar ini, token atau pulsa listrik terdiri dari 20 digit angka yang dimasukkan ke dalam kWh Meter khusus yang disebut sebagai Meter Prabayar (MPB).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat pula layar pada MPB yang menyajikan sejumlah informasi penting.

Sedangkan layanan yang telah lama hadir di PLN, yakni pascabayar mengharuskan pelanggan menggunakan energi listrik terlebih dulu. Setelahnya membayar belakangan pada bulan berikutnya.

Dengan layanan ini pula, PLN harus mencatat setiap bulannya, meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus  dibayar pelanggan, melakukan penagihan bila pelanggan terlambat atau bahkan tidak membayar.

Dengan sistem listrik pintar tadi, semua mekanisme ini tidak dilakukan. Bagaimana konsekuensi bila tarif listrik naik, akankah terjadi migrasi besar-besaran?

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga: Skema Subsidi Listrik Diubah, ESDM: Subsidi Pelanggan 450-900 VA Tidak Dikurangi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

1 hari lalu

Petugas PLN saat melaksanakan energize atau penyalaan pertama transmisi yang menghubungkan GI 150 kV Kolaka milik PLN dengan Gardu Induk PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), bagian dari Ceria Group. Dok. PLN
PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

PLN dan Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Acwa Power dalam perjanjian pembelian hidrogen hijau sebagai usaha pemanfaatan energi baru terbarukan.


PLN Beri Pelatihan Ekspor Untuk UMKM

4 hari lalu

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, PT PLN Persero. Dok. PLN
PLN Beri Pelatihan Ekspor Untuk UMKM

PT PLN (Persero) memberikan pelatihan ekspor kepada 107 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).


Apakah Token Listrik Bisa Hangus?

9 hari lalu

Bunyi yang berasal dari token listrik terkadang sangat mengganggu, terutama saat malam hari. Ini cara mematikan bunyi token listrik yang mudah. Foto: Canva
Apakah Token Listrik Bisa Hangus?

Token listrik atau pulsa listrik tidak punya batas waktu dan tidak bisa expired.


PLTP Kamojang, Pembangkit Produsen Hidrogen Hijau Pertama di Asia Tenggara

11 hari lalu

Petugas mengecek instalasi di PLTP Kamojang, Garut, Jawa Barat, Rabu 8 September 2021. Pertamina menargetkan penurunan 30 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2030 diantaranya melalui pemanfaatan energi rendah karbon dan efisiensi energi sebagai komitmen perseroan terhadap implementasi Environmental, Social and Governance (ESG). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
PLTP Kamojang, Pembangkit Produsen Hidrogen Hijau Pertama di Asia Tenggara

Selain sebagai penyuplai listrik dari pembangkit geothermal tertua di Indonesia, PLTP Kamojang kini mampu menghasilkan hidrogen hijau memanfaatkan air konsensasi produksi listrik


Pasca Pemadaman Jumat, PLN Pastikan Pertandingan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Aman

11 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
Pasca Pemadaman Jumat, PLN Pastikan Pertandingan PON XXI Aceh-Sumatera Utara Aman

PT PLN (Persero) memastikan gangguan pasokan tenaga listrik yang terjadi di sebagian wilayah Aceh tidak mengganggu pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024


PLN Akan Matikan 800 PLTU untuk Capai Emisi Nol Karbon 2060, Perlu Dana 3 Kali RAPBN 2025

12 hari lalu

Asap dan uap mengepul dari PLTU milik Indonesia Power, di samping area Proyek PLTU Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Provinsi Banten, Indonesia, 11 Juli 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
PLN Akan Matikan 800 PLTU untuk Capai Emisi Nol Karbon 2060, Perlu Dana 3 Kali RAPBN 2025

Untuk mencapai target emisi nol karbon 2060, PLN harus menyediakan 423 gigawatt EBT dengan investasi Rp10.767 triliun atau setara 3 kali RAPBN 2025.


PLN Indonesia Power Tingkatkan Penggunaan Teknologi Co-Firing di Jeranjang Lombok

12 hari lalu

Limbah abu hasil pembakaran batu bara PLTU Jeranjang akan digunakan untuk membangun tribun penonton sirkuit MXGP di Selaparang, Lombok, Nusa Tenggara Barat. 13 Juni 2023. (PLN NTB)
PLN Indonesia Power Tingkatkan Penggunaan Teknologi Co-Firing di Jeranjang Lombok

PLN menerapkan teknologi co-firing biomassa di PLTU Jeranjang mulai dilakukan uji bakar pada 2019 dengan metode RDF refuse derived fuel


PLTA Jatigede Segera Beroperasi Tahun Ini, Dukung Pasokan Listrik Jawa dan Bali

12 hari lalu

Suasana proses pengecoran rumah turbin di proyek pembangunan PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018. ANTARA
PLTA Jatigede Segera Beroperasi Tahun Ini, Dukung Pasokan Listrik Jawa dan Bali

PLTA Jatigede berkapasitas 2 kali 55 megawatt bakal beroperasi tahun ini.


Melongok PLTA Bengkok, Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan yang Berusia Lebih dari Satu Abad

14 hari lalu

Mesin turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok Bandung, 3 September 2024. PLTA peninggalan Belanda ini masih beroperasi sampai saat ini. TEMPO/Ilona Esterina
Melongok PLTA Bengkok, Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan yang Berusia Lebih dari Satu Abad

Di tengah kota Bandung terdapat PLTA Bengkok, pembangkit listrik ramah lingkungan yang berusia 101 tahun. Seperti apa profilnya?


PLN: Pasokan Listrik Dipastikan Aman Selama Kunjungan Paus Fransiskus Mulai Besok

16 hari lalu

Logo untuk kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024 ke Jakarta (CNS/Kantor Pers Takhta Suci).
PLN: Pasokan Listrik Dipastikan Aman Selama Kunjungan Paus Fransiskus Mulai Besok

Posko siaga yang beroperasi selama 24 jam ini bertujuan memastikan respons cepat segala kemungkinan gangguan kelistrikan saat lawatan Paus Fransiskus.