Tingginya jumlah penerbangan selama mudik dikonfirmasi oleh manajemen maskapai Sriwijaya Air. Sriwijaya Air Group mencatat penjualan tiket pesawat untuk layanan niaga berjadwal mengalami peningkatan hingga 30 persen.
Direktur Niaga Sriwijaya Air Group Henoch Rudi Iwanudin mengatakan lonjakan permintaan pemesanan tiket terjadi di hampir semua rute penerbangan. Khususnya, rute-rute tujuan destinasi wisata.
Sriwijaya Air kemudian menaikkan harga jual tiket pesawat hingga 20 persen selama permintaan tiket meningkat. Dengan alasan peak season atau masa ramai kunjungan, maskapai memaksimakan harga tiket pesawat di level tarif batas atas (TBA) sesuai aturan yang berlaku.
“Kami akan maksimalkan harga jual guna menjaga revenue perusahaan, namun tetap terjaga dalam aturan TBA yang berlaku,” ujar Rudi.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan perseroan juga telah menambah frekuensi penerbangan untuk mengangkut masyarakat mudik ke kampung halaman. Puncak pemesanan tiket terjadi sejak 19 April. “Meski demikian, frekuensinya belum mendekati masa normal prapandemi. Kalau nanti mendekati kita tambah (armada) lagi,” katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Bagaimana Nasib Pegawai Jika Bank Mandiri Rombak 250 Kantor Cabang Jadi Digital?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.