TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menaikkan harga jual tiket pesawat untuk periode Lebaran 1443 Hijriah sebesar 20 persen. Dengan alasan peak season atau masa ramai kunjungan, maskapai memaksimakan harga tiket pesawat di level tarif batas atas (TBA) sesuai aturan yang berlaku.
“Kami akan maksimalkan harga jual guna menjaga revenue perusahaan, namun tetap terjaga dalam aturan TBA yang berlaku,” ujar Direktur Niaga Sriwijaya Air Group Henoch Rudi Iwanudin dalam jawaban tertulis, Kamis, 14 April 2022.
Sriwijaya Air Group mencatat penjualan tiket pesawat untuk layanan niaga berjadwal mengalami peningkatan hingga 30 persen. Peningkatan pemesanan tiket melonjak sepanjang Ramadan hingga menjelang Lebaran.
Rudi menjelaskan lonjakan permintaan tiket terjadi di hampir semua rute penerbangan. Khususnya, rute-rute tujuan destinasi wisata. Tren peningkatan ini terlihat setelah pemerintah melonggarkan syarat perjalanan.
Pada mudik kali ini, pemerintah tidak lagi membatasi masyarakat untuk bepergian maupun pulang ke kampung halaman. Masyarakat yang akan melakukan perjalanan jarak jauh dan telah memperoleh vaksin dosis ketiga atau vaksin booster tidak perlu lagi menunjukkan hasil tes Covid-19.
Lebih jauh Rudi memprediksi pemesanan tiket akan mencapai puncaknya pada periode penerbangan 28-30 April 2022. “Sriwijaya Air Group akan berkoordinasi dengan pihak PT Angkasa Pura I dan II untuk persiapan arus mudik,” tuturnya.
Untuk mencegah penumpukan penumpang di satu titik, Rudi memastikan Sriwijaya Air akan memberikan layanan web check-in dan city check-in. City check in merupakan layanan yang dapat diakses penumpang di kantor perwakilan Sriwijaya Air dan NAM Air untuk mengurangi keramaian penumpang di bandara.
Baca: Korban Robot Trading DNA Pro Cerita Total Kerugian Mencapai Rp 30,7 Miliar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
