TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga daging sapi di dalam negeri terpengaruh oleh melonjaknya harga komoditas pangan tersebut di Australia. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo mengatakan harga daging bakalan Australia sudah menyentuh US$ 4,2 per kilogram dari sebelumnya US$ 3,6 per kilogram.
“Sehingga seperti tadi Pak Mendag (Menteri Perdagangan) sampaikan, harganya di pasar dalam negeri mencapai Rp 130-140 ribu per kilogram,” ujar Arif saat ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 14 April 2022.
Arif menjelaskan, untuk menjaga agar konsumsi masyarakat terhadap daging tidak terganggu selama Ramadan hingga Lebaran 1443 Hijriah mendatang, pemerintah memberikan alternatif produk lain. Saat ini masyarakat dapat mengkonsumsi produk-produk daging sapi beku atau daging kerbau yang harganya lebih terjangkau.
“Ini akan di-balance (seimbangkan) sehingga semua stok akan baik (cukup) dan harga terjangkau,” katanya.
Menyitir data Info Pangan Jakarta, harga daging sapi di pasar tradisional untuk jenis murni atau semur per 13 April dipatok rata-rata Rp 137.66 per kilogram. Harga ini turun Rp 159 dari posisi sehari sebelumnya.