Rinciannya sebanyak tiga kerjasama penerbitan obligasi dan empat penawaran perdana kepada publik atau initial public offering (IPO). Saat ini, kata dia, penjajakan dengan beberapa perusahaan besar sedang dilakukan untuk mencapai target pengelolaan obligasi.
"Yang sudah komitmen PT Bank Tabungan Negara dan PT Perusahaan Listrik Negara," kata Aloysius di Gedung Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Senin (3/1). Namun, dia enggan menyebutkan empat perusahaan yang telah meneken kontrak untuk pelaksanaan IPO.
Yang jelas, Danareksa Sekuritas telah menangani penerbitan obligasi Perusahaan Listrik Negara sebesar Rp 2,2 triliun pada akhir Januari 2009. Sedangkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun untuk Bank Tabungan Negara rencananya baru akan direalisasikan pertengahan tahun ini.
Menurut Aloysius, Danareksa Sekuritas hanya akan memperoleh biaya sebesar kurang dari satu persen nilai obligasi.
AGOENG WIJAYA