TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat siang, 8 April 2022 dimulai dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) merekomendasikan harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan kemasan premium sebesar Rp 14.000 per liter.
Kemudian informasi mengenai minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni terpangkas 49 sen atau 0,5 persen, menjadi menetap di 100,58 dolar AS per barel.
Selain itu berita mengenai ekonom senior Faisal Basri yang mengkritisi pemerintahan Jokowi yang gagal mengendalikan harga pasar di tengah upaya kebangkitan ekonomi yang mati suri karena pandemi Covid-19. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Rekomendasikan Harga Minyak Goreng Kembali Rp 13.500, Ini Kajian BPKN
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) merekomendasikan kepada pemerintah untuk mengembalikan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dan domestic market obligation (DMO) bagi produsen atau eksportir CPO untuk bisa memenuhi pasokan dalam negeri.
Kepala BPKN Rizal E Halim mengatakan bahwa BPKN merekomendasikan HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan kemasan premium sebesar Rp 14.000 per liter.
"Rekomendasi ini kami sudah hitung berdasarkan harga pokok produksi dan keekonomiannya dengan mempertimbangkan input produksi yang digunakan dalam memproduksi minyak goreng sawit, kemudian inflasi yang mempengaruhi daya beli, plus margin yang selama ini diterapkan oleh industri sehingga kami mendapatkan angka sebesar itu. Termasuk harga pupuk yang naik 5 sampai 6 persen," kata Rizal dalam keterangan pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis, 7 April 2022.
Dia menjelaskan bahwa rekomendasi tersebut telah disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Baca berita selengkapnya di sini.