TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga minyak goreng sejalan dengan adanya relaksasi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) komoditas mendorong terjadinya inflasi pada bulan Maret di Purwokerto dan Cilacap, kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rony Hartawan.
"Seperti diketahui, pemerintah pada tanggal 16 Maret 2022 mengeluarkan relaksasi HET minyak goreng karena harga minyak goreng kemasan dilepas sesuai mekanisme pasar, sehingga harganya mengalami lonjakan dan mendorong terjadinya inflasi di Purwokerto maupun Cilacap," katanya dalam keterangan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Ia mengatakan inflasi pada bulan Maret juga didorong oleh kenaikan harga pada komoditas telur ayam ras di tengah kebijakan larangan penjualan telur Hatching Egg (HE) untuk konsumsi kepada pembibit dan pelaku usaha perunggasan serta akibat adanya peningkatan biaya produksi pakan.
Selain itu, kata dia, kenaikan harga cabai akibat terbatasnya pasokan seiring dengan terganggu masa panen oleh musim hujan juga menjadi salah satu faktor pendorong inflasi di Purwokerto dan Cilacap pada Maret 2022.
"Oleh karena adanya beberapa pendorong tersebut, tingkat inflasi pada bulan Maret 2022 di Purwokerto tercatat sebesar 0,82 persen dan di Cilacap mencapai 1,19 persen," katanya.
Lebih lanjut, Rony mengatakan tekanan inflasi di Purwokerto pada Maret 2022 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,03 persen.
Menurut dia, inflasi terutama bersumber dari peningkatan harga pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil sebesar 0,53 persen.