Oleh karena itu, pemprov menilai pentingnya memiliki pelabuhan laut dalam atau samudra untuk menunjang peningkatan ekspor.
Pemprov Sumsel menargetkan dapat merealisasikan ground breaking Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin.
Pelabuhan yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) ditaksir menelan investasi senilai Rp8 triliun.
“Pemprov sedang berjuang untuk mewujudkan Pelabuhan Tanjung Carat karena dampaknya sangatnya besar, ke hilirisasi, ekspor komoditas bahkan untuk penyerapan tenaga kerja,” katanya.
Ia melanjutkan jika pelabuhan tersebut terealisasi juga bisa memperlancar upaya lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama dukungan terhadap revitalisasi pertanian.
Ekowati mengemukakan berbagai strategi yang dikembangkan pemprov turut bertujuan untuk menekan angka kemiskinan yang masih di atas rata-rata nasional.
Diketahui, tingkat kemiskinan Sumsel per September 2021 sebesar 12,79 persen meski grafiknya terus menunjukkan penurunan, namun angka itu masih tinggi jika dibandingkan angka nasional yang sebesar 9,71 persen.
Baca: Sumsel Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp 244 Miliar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu