TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa dirinya belum pernah melihat sebuah program yang sangat holistik dan komprehensif untuk mendorong pemberdayaan UMKM sebagaimana program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Selama lebih dari 20 tahun, ia mengaku telah berupaya memberdayakan UMKM mulai dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, serta di pemerintah ketika menjadi kepala daerah maupun menteri.
“(Namun), saya belum pernah melihat suatu program yang sangat holistik dan komprehensif, mendorong pemberdayaan UMKM, BUMN, pemerintah daerah, dan kementerian/lembaga. Dari total 29 kementerian/lembaga, 12 di antaranya terpilih menjadi campaign manager (Gernas BBI),” ungkap dia dalam Gernas BBI 2022 di Batam, Kepulauan Riau, Rabu 30 Maret 2022.
Di tahun ini, Menparekraf mengharapkan program Gernas BBI 2022 dapat mendongkrak penjualan pelbagai produk UMKM dan mendorong sektor tersebut masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital.
Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, lanjutnya, dinyatakan bahwa Indonesia memiliki peluang sangat besar meningkatkan penggunaan produk UMKM dalam negeri.
Berdasarkan program Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, tercatat Rp216,3 triliun komitmen belanja produk dalam negeri.
“Harapannya ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi (nasional) 1,71 persen,” kata Sandiaga.