Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tantangan Keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan di Indonesia

image-gnews
Iklan

INFO BISNIS – Pandemi Covid-19 memberikan tantangan baru bagi pengelola jaminan sosial di dunia termasuk BPJS Kesehatan, khususnya dalam memperhitungkan proyeksi pembiayaan pelayanan kesehatan di masa mendatang. Apalagi untuk negara seperti Indonesia yang memiliki kompleksitas geografis, sosial dan ekonomi. Tantangan bagi para aktuaris saat ini adalah cara mengembangkan pemodelan spasial terkait proyeksi biaya kesehatan secara jangka panjang.

Demikian pernyataan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, dalam Konferensi Internasional: 20th ISSA International Conference of Social Security Actuaries, Statisticians and Investment Specialists (ACT 2022), yang diselenggarakan oleh International Social Security Association (ISSA), Senin, 28 Maret 2022.

Dalam konferensi yang mengusung topik “The Impact of the COVID-19 Pandemic on Social Security Programmes”, Ghufron membawakan presentasi berjudul “The Challenges of Sustainability Social Healthcare Program in Indonesia”.

Ghufron menuturkan, dampak pandemi menyebabkan ketidakpastian proyeksi pembiayaan jangka panjang jaminan kesehatan. Karena itu, diperlukan kerja sama di bidang aktuaria dan antar aktuaris di seluruh dunia untuk menghadapi tantangan pembiayaan kesehatan secara global di masa mendatang. “Dengan demikian Sustainable Development Goals (SDG) pada 2015–2030 dapat terwujud seperti yang diharapkan,” katanya.

Program JKN-KIS sebelumnya pernah berada dalam kondisi defisit, kata Ghufron. Pemerintah melalui Perpres 82/2018, Perpres 75/2019 dan Perpres 64/2020 berupaya memperbaiki struktur pembiayaan melalui penyesuaian iuran dan penyusunan berbagai strategi optimalisasi program melalui penguatan sistem managed care serta penerapan strategic purchasing. Kebijakan ini berhasil mempertahankan program kesehatan dan menunjukan kinerja keuangan positif. Hingga akhir 2019 tidak ada tunggakan pembayaran klaim pada fasilitas kesehatan.

Namun kehadiran pandemi Covid-19 sejak 2020 berdampak pada pemanfaatan pelayanan kesehatan dalam Program JKN-KIS. Sementara itu, menjelang berakhirnya kondisi pandemi Covid-19, perlu diwaspadai tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan yang diprediksi meningkat. Padahal, dalam Perpres telah memperhatikan perhitungan proyeksi keberlangsungan program sampai dengan tahun 2025, namun belum termasuk adanya kondisi pandemi Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“BPJS Kesehatan saat ini terus memantau kondisi rebound fenomena pelayanan kesehatan bagi peserta Program JKN-KIS yang selama pandemi mungkin menunda mengakses layanan kesehatan. Pandemi bisa mengubah skenario proyeksi pembiayaan Program JKN-KIS. Hal inilah yang perlu kita bahas dan kaji bersama bagaimana proyeksi keberlangsungan program JKN-KIS pasca pandemi Covid-19. Sementara saat ini, pembiayaan Covid-19 belum di-cover oleh Program JKN-KIS,” ujar Ghufron.

Sementara itu, Ghufron menekankan bahwa paket manfaat yang ada dalam Program JKN-KIS Indonesia sekarang sudah cukup bagus, tidak perlu dikurangi manfaatnya. “Kini yang perlu ditingkatkan adalah mutu layanan, yang sudah mulai bagus dan semakin baik," ucapnya.

Ia juga menyampaikan, sejak diimplementasikan pada tahun 2014, telah terjadi peningkatan yang signifikan pada belanja kesehatan melalui skema jaminan kesehatan dari 8 persen pada 2014 menjadi 23,1 persen pada 2019. Peningkatan belanja program JKN-KIS ini disertai dengan penurunan belanja rumah tangga dari 51,6 persen pada tahun 2014 menjadi 32,1 persen pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan JKN membantu mengurangi beban belanja rumah tangga.

Lebih dari 600 orang dari berbagai negara hadir dalam konferensi tersebut khususnya para aktuaris, ahli statistik, dan spesialis investasi jaminan sosial di dunia. ISSA sendiri terdiri beranggotakan 160 negara. Direktur Utama BPJS Kesehatan saat ini menjadi Ketua Komisi Kesehatan (TC Health) ISSA. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

9 hari lalu

Suku Baduy, JKN Mempermudah Menjangkau Akses Kesehatan
Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.


BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

11 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.


4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

14 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.


4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

19 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.


268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

19 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

20 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.


Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

21 hari lalu

Suasana Rumah Sakit Unpad. Foto : Unpad
Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.


7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

22 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.


Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

28 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

29 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Sebagai pengguna BPJS Kesehatan, Anda perlu tahu apa itu HFIS BPJS Kesehatan. Hal ini memudahkan dalam mendapatkan informasi faskes.