TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang kereta api jarak jauh meningkat menjelang bulan Ramadan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatat rata-rata jumlah penumpang kereta naik 22,2 persen per hari atau 96.550 orang.
"Ini tercatat pada periode akhir pekan kemarin, yakni 25-27 Maret 2022, dibanding pekan sebelumnya yakni 18-20 Maret 2022 sebanyak 78.965 pelanggan per hari," ujar Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus saat dihubungi pada Senin, 28 Maret 2022.
Kendati terjadi kenaikan jumlah penumpang, Joni mengatakan total armada yang dioperasikan KAI belum pulih seperti sebelum pandemi Covid-19. Selama periode sebelum pandemi, ia mengatakan setiap hari KAI mengoperasikan rata-rata 254 kereta api jarak jauh.
Sementara itu pada Maret 2022, KAI baru mengoperasikan 160 kereta atau 63 persen. Joni memprediksi jumlah penumpang kereta akan terus meningkat menjelang Lebaran.
Adapun Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan aturan untuk mengatur operasional operator dan mobilisasi penumpang selama mudik Lebaran. Kementerian mengimbau masyarakat yang akan mudik dan berlibur selama periode libur Idul Fitri menggunakan angkutan resmi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyatakan saat ini mulai banyak pihak yang menawarkan angkutan gelap dengan travel untuk mudik. "Ini tidak dapat memberikan kepastian keselamatan bagi penumpang,” kata Budi.