TEMPO.CO, Jakarta - Islamic Development Bank (IsDB) menjajaki potensi investasi atau pembiayaan baru di Indonesia, meneruskan ratusan proyek yang sudah dibiayai selama ini. Komitmen ini disampaikan usai menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Merdeka, Jakarta.
"Kami mengeksplorasi peluang-peluang dan pembiayaan ke depan di sini, di Indonesia," kata Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Mohammed Al Jasser selepas pertemuan, Senin, 28 Maret 2022.
Al Jasser mengatakan dirinya dan Sri Mulyani berkomitmen untuk bekerja intens untuk memperkuat kerja sama Islamic Development Bank dan pemerintah Indonesia. "Saya yakinkan hal tersebut," kata dia.
Indonesia merupakan satu dari 57 anggota Islamic Development Bank. Dikutip dari laman resminya, Indonesia punya saham 2,25 persen di lembaga keuangan multilateral ini dengan jumlah US$ 1,1 miliar.
Indonesia pernah berencana menaikkan porsi saham pada 2018, tapi belum terealisasi. Adapun pemegang saham terbesar yaitu Kerajaan Arab Saudi dengan jumlah US$ 11,9 miliar atau 23,5 persen.