TEMPO.CO, Jakarta -Collection Remedial and Recovery Management Division Head PT Federal Internasional Finance atau FIFGroup Riadi Masdaya menargetkan dapat menyalurkan kredit Rp 3 triliun per bulan di 2022.
"Target kita Rp 3 triliun per bulan di 2022 ini untuk penyaluran kendaraan bermotor atau pun lainnya," kata Riadi dalam diskusi virtual Rabu, 23 Maret 2022.
Kendati begitu, dia mengatakan perseroan lebih berhati-hati atau prudent dalam penyaluran kredit.
Adapun FIFGroup membukukan peningkatan laba bersih senilai Rp 2,47 triliun pada 2021. Nilai itu 65,8 persen lebih besar dibanding periode yang sama pada 2020 yang hanya mencapai Rp 1,49 triliun.
“Membaiknya kinerja PT FIF salah satunya didukung oleh proses pengelolaan kontrak dan penagihan yang sesuai dengan Regulasi yang berlaku baik dari peraturan pemerintah maupun Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di perusahaan," kata dia.
Sementara itu, perbaikan kinerja ini juga tercermin dari pencapaian Non-Performing Financing (NPF) yang menjadi indikator sehatnya sebuah perusahaan pembiayaan, di mana PT FIF mencatatkan NPF sebesar 0,9 persen pada 2021. Persentase itu membaik dibandingkan tahun 2020 dengan persentase NPF sebesar 1,5 persen.
NPF merupakan indikator utama kinerja sebuah perusahaan pembiayaan yang merepresentasikan jumlah kontrak dengan kredit macet atau bermasalah dibandingkan total seluruh kontrak.
Baca Juga: FIFGroup Catat Laba Bersih Rp 2,47 Triliun di 2021