TEMPO.CO, Jakarta - PT SiCepat Ekspres Indonesia atau SiCepat Ekspres tetap berencana melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tengah santernya isu PHK karyawan.
“Soal IPO kita doakan jadi, karena banyak yang sudah menunggu,” ujar Chief Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Maret 2022.
Wiwin belum dapat memastikan kapan pastikan perusahaan melakukan penawaran saham perdana. Namun ia mengatakan perusahaan berusaha menjaga performa bisnis agar segera dapat melantai di bursa saham.
Pada Maret 2022, perusahaan mencatat bisnis pengantaran paket meningkat atau tumbuh 10 persen ketimbang Februari. Perusahaan juga tengah memperlebar lini bisnisnya ke sektor makanan hingga pengantaran kebutuhan medis.
“Kami juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk pengantaran obat bagi pasien Covid-19,” katanya.