TEMPO.CO, Tembilahan - Melonjaknya harga minyak goreng dan belakangan diikuti oleh kelangkaan komoditas itu juga dikeluhkan oleh warga Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Oleh karena itu, ketika mendengar ada rencana pasar murah minyak goreng curah yang digelar di daerah tersebut pada Sabtu, 12 Maret 2022, ratusan warga rela antre sejak pukul 05.00 WIB untuk bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga miring itu.
Tingginya minat masyarakat terlihat dari panjangnya antrean warga untuk mengikuti pasar murah yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indragiri Hilir di lapangan Upacara Gajah Mada Kota Tembilahan. Mereka rela antre sejak Subuh hingga ke luar pagar lapangan, padahal acara baru dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Masyarakat yang ikut mengantre tidak hanya berasal dari Kota Tembilahan. Tak sedikit dari mereka telah meminta untuk bisa mendapatkan lebih minyak goreng daripada jatah yang ditetapkan yakni 5 kilogram per keluarga.
Anggi, salah satu warga yang ikut mengantre, mengaku sangat terbantu dengan pasar murah minyak goreng itu. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus digelar dan tepat sasaran.
“Kita berharap kegiatan seperti ini bisa diadakan terus, tapi untuk keperluan pribadi bukan untuk dijual lagi,” ucap Anggi usai mendapatkan minyak goreng murah.