TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika akan turut mengangkat isu-isu untuk mencegah praktik perdagangan berjangka atau investasi ilegal lintas negara yang umumnya memanfaatkan platform digital dalam Presidensi G20.
Melalui Digital Economy Working Group (DEWG), Kominfo memiliki dua pembahasan utama yang berhubungan dengan pencegahan investasi ilegal.
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, mengatakan kedua pembahasan itu meliputi peningkatan literasi digital dan arus data lintas batas negara. Berkaitan dengan kecakapan literasai digital, Dedy mengatakan Indonesia akan mendorong supaya kemajuan teknologi bisa dikuasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat global secara aman.
“Jadi kalau ada trading atau investasi ilegal, itu salah satu bentuk tantangan kecakapan digital di era sekarang. Itu perlu menjadi perhatian oleh negara-negara dunia,” kata Dedy dalam konferensi pers Work Shop I DEWG yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Maret 2022.
Dedy menuturkan masyarakat perlu memiliki kecakapan yang mumpuni terhadap ekosistem digital. Dengan demikian dia berharap pengguna teknologi mempunyai dasar pemahaman yang kuat terhadap platform-platform investasi yang umumnya berceceran di ruang virtual.