TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan penghapusan syarat tes RT-PCR dan Antigen bagi pelaku perjalanan domestik akan merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah menjelang Ramadan. Perekonomian di daerah diprediksi menggeliat setelah dua tahun perjalanan mudik dibatasi.
“Kebijakan diambil untuk memastikan bahwa bukan hanya kesehatan yang diprioritaskan, tapi juga membuka peluang baru agar ekonomi masyarakat yang dua tahun terkahir terkontraksi segera menggeliat,” ujar Sandiaga dalam acara Weekly Press Briefing, Senin, 7 Maret 2022.
Sandiaga mengatakan keputusan untuk menghapus syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan didasari oleh masukan dari ahli dan epidemiolog. Pemerintah memperhatikan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin membaik dengan melandainya kasus aktif di berbagai daerah.
Selain itu, kata Sandiaga, pemerintah mempertimbangkan angka capaian vaksinasi dosis kedua dan ketiga yang makin meningkat. Dengan pelbagai asesmen dan indikator, pemerintah mengklaim wabah virus corona sudah mulai terkendali.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengumumkan pelaku perjalanan domestik kini tak perlu menunjukkan bukti tes RT-PCR maupun tes Antigen. Aturan itu berlaku untuk seluruh moda transportasi, baik udara, laut, maupun darat.