TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengklarifikasi riwayat pendidikannya, Wirda Mansur mengajak kawula muda berbisnis di komunitas yang didirikannya yakni Milenial Anti Bokek (MAB). Dia menyampaikan hal tersebut melalui video yang diunggah akun Instagram resminya.
“Jangan lupa MAB Insya Allah bulan depan di akhir bulan website kita udah on going lagi, udah aplikasinya juga lebih keren banget sekarang ya. Dan temen-temen yang punya jualan apapun, makanan, baju, fesyen, apapun, kalian bisa titip jual di MAB,” katanya dalam unggahan video di Instagramnya @wirda_mansur pada Ahad, 27 Februari 2022.
Ia menyatakan situs MAB yaitu mabunion.id yang saat ini sedang maintenance bakal segera beroperasi lancar kembali. Wirda juga menyampaikan terdapat sejumlah pembaruan dari MAB.
Wirda mengklaim sudah ada puluhan ribu anggota (member) yang siap menjual barang-barang yang dititipkan secara gratis. MAB, kata dia, juga membantu UMKM berjualan dan mempromosikannya ke seluruh Indonesia.
Selain itu, kata Wirda, MAB akan memberi modal para anggotanya. “Jadi misalnya kalo kalian punya usaha nih, ternyata punya potensi yang bisa digedein lagi, nanti dari MAB akan dimodalin,” katanya.
MAB adalah komunitas yang ditujukan untuk generasi milenial Indonesia sebagai wadah berwirausaha kekinian yang diklaim tidak rumit, dan tanpa modal. Komunitas berdagang ini menggunakan sistem kerja afiliasi.
Para MABers (anggota MAB) diklaim bisa mendapatkan komisi setiap pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Selain itu, MAB juga memberikan edukasi seputar kewirausahaan secara gratis, setiap minggunya untuk anggota.
Untuk produk-produk yang dijual oleh MAB langsung antara lain Facemist, Kaos, Kacamata Antiradiasi, Bonceng, Buku Wirda, Kue Katjang Mede, Sepatu, Dimsum, dan Kuliah Wisata Hati.
Situs mabunion.id mencatat pembukaan anggota kini sudah mencapai batch 13 dengan tarif Rp 150 ribu. Soal ini, warganet di Twitter juga membagikan kolom chat terkait arah dan tujuan dari keanggotaaan tersebut dari grup Telegram MBM Batch 12.
“Dari aku daftar sampe sekarang belum pernah menggunakan. Masih bingung, lagian bimbingannya kurang,” kata akun Telegram Nia Alghozalie dari tangkapan layar akun Twitter @skinnypandaaa pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Kemudian beberapa akun terpantau mengungkapkan kekecewaanya karena pelatihan yang disediakan tidak sesuai ekspektasi. Selain itu, ada juga warganet yang mempertanyakan arah pengembangan bisnis bagi anggotanya yang belum jelas.