Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) maupun isolasi terpusat (isoter) masih terkendali.
“Secara keseluruhan rata-rata BOR di luar Jawa-Bali 30 persen, masih di bawah nasional yang besarnya 36 persen,” kata Airlangga.
Airlangga yang juga Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali memaparkan BOR RS di tiga provinsi di luar Jawa-Bali dengan kasus aktif tertinggi, yaitu di atas 15 ribu kasus masih memadai dengan tinggal konversi tempat tidur untuk penanganan Covid-19 yang masih rendah.
Di Sumatera Utara dengan kasus aktif 23.563 kasus, BOR terkendali pada level 35 persen dan tingkat konversi 20 persen. Selanjutnya, Kalimantan Timur 19.573 kasus, memiliki BOR 41 persen dan konversi 24 persen.
Sementara itu, Sulawesi Selatan 18.954 kasus aktif, memiliki BOR 29 persen dan konversi 23 persen. “Di luar Jawa-Bali angka reproduksi kasus efektif yang masih tinggi adalah Sulawesi 1,19 persen, Sumatera 1,17 persen, dan Kalimantan 1,17 persen,” kata Airlangga.
Baca Juga: Terkini Bisnis: Harga LPG Non-Subsidi 12 Kg, Penerbangan Internasional ke Bali
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.