TEMPO.CO, Bandung -Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim mengunjungi fasilitas produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
“Kami sangat mendukung PTDI untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas MRO khususnya dalam melaksanakan pekerjaan perawatan dan modernisasi Pesawat C130 Hercules yang rencananya dikerjasamakan dengan perusahaan-perusahaan Amerika,” kata Sung Y Kim dikutip dari rilis PTDI, Kamis, 24 Februari 2022.
Sung berkunjung pada Kamis, 24 Februari 2022. Dia meninjau fasilitas produksi komponen helikopter Bell 412EPI di PTDI. Sung diterima langsung oleh SVP Material & Supply Chain Management PTDI Iwan Krisnanto beserta jajarannya.
Dalam kesempatan tersebut Sung juga menyaksikan pelaksanaan ferry flight heli serbu Bell 412EPI tail number HX-4151 yang merupakan pesanan ke-9 Kementerian Pertahanan RI untuk TNI Angkatan Darat. Heli Serbu tersebut lepas landas dari Apron Hanggar Rotary Wing PTDI Bandung menuju menuju Skadron 21 Pondok Cabe Jakarta.
Produksi helikopter tersebut merupakan produksi bersama PTDI dan Bell Textron Inc. yang merupakan industri manufaktur pesawat yang berbasis di Texas Amerika Serikat, di bawah kesepakatan Industrial Collaboration Agreement (ICA). PTDI berperan sebagai sebagai global supply chain untuk Bell Textron Inc. PTDI sekaligus memproduksi tail boom, door post, pylon dan ducts untuk helikopter Bell 412 dan Huey II. PTDI juga berperan sebagai Certified Maintenance Center (CMC) untuk seluruh produk helikopter Bell yang beroperasi di Indonesia.
“Terhadap kemitraan yang telah terjalin kuat antara PTDI dan Bell Textron, saya yakin ada peluang luar biasa untuk memperdalam ikatan itu. Kami sangat fokus untuk memastikan kemitraan ekonomi antara kedua negara terus tumbuh untuk menghasilkan stabilitas dan peningkatan kemakmuran kedua negara,” kata Sung Y Kim.
Pengiriman heli serbu Bell 412EPI dengan tail number HX-4151 tersebut menuntaskan kontrak pengadaan 9 unit heli serbu yang diterima PTDI dari Kementrian Pertahanan untuk TNI Angkatan Darat. Tujuh uni telah dikirimkan bertahap sepanjang tahun 2021, satu unit dikirimkan pada 9 Februari 2022, dan helikopter yang dikirimkan pada 24 Februari 2022 merupakan heli serbu terakhir yang dikirimkan. Seluruh heli serbu pesanan Kementrian Pertahanan tersebut akan dipergunakan oleh Skadron 11 dan Skadron 21.
Heli serbu Bell 412EPI mengusung mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac, dengan tenaga take off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell 412EP, serta dilengkapi dengan Minigun M134D yang mengusung kaliber 7,62x51 mm dan External Rescue Hoist System.
Sistem avionik heli serbu ini diklaim sangat mudah disesuaikan dan dikonfigurasi untuk berbagai kebutuhan operasi. Kemampuan payload helikopter Bell 412EPI adalah 5534 kilogram, dengan kapasitas bahan bakar 1251 liter pada kecepatan jelajah 235 kilometer per jam. Heli serbu tersebut dapat terbang sejauh 687 kilometer selama 4 jam dengan perhitungan helikopter terbang dengan payload 4309 kilogram.
Baca Juga: Bitcoin Melemah di Harga Rp 603,8 Juta, Imbas dari Konflik Rusia dengan Ukraina