TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah yakin pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur dapat menciptakan pusat ekonomi baru. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Regional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rudy Prawiradinata.
“Yang dipindahkan hanya pusat pemerintahannya karena Jakarta tetap sebagai pusat kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi tidak dipindahkan tapi kita meng-create yang baru di sana,” kata Rudy, Rabu, 23 Februari 2022.
Dalam konteks jangka panjang, Bappenas memprediksi IKN bersama Balikpapan dan Samarinda menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan pada 2045 menjadi area metropolitan.
“Kita akan create 6 klaster ekonomi dengan 2 klaster pendukung," tutur Rudy. "Di sinilah keterkaitain srategi pemerintah mendorong transformasi ekonomi termasuk bagaimana mengoptimalkan sumber daya alam secara optimal."
Ia menyebutkan bahwa Presiden Jokowi telah mengingatkan untuk membangun Indonesia sentris. Nantinya, secara geografis, ibu kota yang pindah lebih ke tengah bakal membawa potensi pengembangan ekonomi yang lebih besar.
Apalagi, kata Rudy, selama 30 hingga 40 tahun ini, pertumbuhan ekonomi terlalu berpusat di Jawa dan Sumatera dengan kontribusi 80-82 persen. Sedangkan kontribusi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua hanya berkisar 15 persen.