TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Properti Crown Group merevitalisasi kawasan sub urban Timur Sydney. Crown Group menggarap The Grand Residences yang berdiri di atas pusat perbelanjaan terbesar di kawasan Suburban Timur Sydney, The Grand Shopping Centre di Eastlakes, Australia.
Setelah pembukaan pusat perbelanjaan The Grand Shopping Centre Tahap I pada bulan Oktober 2021 lalu, The Grand Residences tahap I akhirnya siap untuk diserahterimakan kepada konsumen pada akhir bulan Februari 2022. The Grand Eastlakes merupakan proyek hunian mixed-use terbesar dan termahal dalam sejarah Crown Group senilai Rp 10 triliun yang terdiri dari The Grand Shopping Centre dan The Grand Residences yang berlokasi tepat di atas pusat perbelanjaan. Sebelumnya Crown Group sudah menjadi pionir di Sydney dengan menghadirkan hunian vertikal tepat di atas pusat perbelanjaan, Top Ryde.
Dikembangkan di kedua sisi Evans Avenue di jantung Kawasan Eastlakes, proyek pembaruan perkotaan dengan rencana induk dua tahap terdiri dari 490 unit apartemen mewah kelas dunia yang dirancang oleh praktiktisi arsitektur kelas satu yang diakui, fjmt dengan dua kawasan ritel di kedua sisi proyek. Tahap Satu, terletak di sisi utara Evans Ave, mencakup 133 unit apartemen The Grand Residences yang diposisikan di atas pusat perbelanjaan The Grand Shopping Centre yang memiliki 15 gerai ritel, dilengkapi dengan ALDI yang menempati area seluas 1.600 meter persegi dan Woolworths Metro.
Direktur Penjualan dan Pemasaran Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo, mengatakan peminat properti di kawasan Eastlakes dan The Grand Eastlakes cukup tinggi.“Yang mengagetkan kami semua adalah 45 unit dari total 133 unit apartemen di The Grand Residences telah berhasil disewakan bahkan sebelum proses serah terima kunci,” katanya dalam keterangan pers pada 21 Februari 2022.
Hal itu, kata Tyas, sebuah kondisi yang cukup jarang terjadi di kawasan Sydney. Ia menduga, salah satu faktor yang mendukung tingginya minat konsumen di kawasan ini adalah karena kawasan tersebut lokasinya yang sangat dekat dengan Universitas New South Wales, salah satu universitas terkemuka di Sydney dan sangat popular di kalangan mahasiswa asal Indonesia. Kawasan itu juga memiliki akses yang mudah menuju kawasan pantai yang cukup terkenal di Sydney, Coogee. “Ditambah lokasinya hanya terletak sekitar 6 km dari CBD Sydney dan 3 km dari bandara,” katanya.
Eastlakes, kata Tyas, merupakan kawasan terakhir di pinggiran kota Timur Sydney yang belum diremajakan, sehingga harga per meter perseginya adalah yang paling terjangkau di kawasan inner city. Tidak jarang, kawasan Eastlakes kerap disebut sebagai permata yang tersembunyi. "Bahkan Eastlakes sendiri masuk daftar Sydney’s Top Five under-the-radar suburbs oleh propertybuyer.com.au,” kata Tyas.
Sementara itu hasil penelusuran URBIS Australia menunjukkan permintaan apartemen baru di Sydney naik ke level tertinggi dalam empat tahun di kuartal September, karena lonjakan harga rumah tapak mengalihkan perhatian konsumen kembali ke pasar unit yang lebih terjangkau. URBIS adalah organisas yang memiliki visi untuk mengembangkan tata kota dan komunitas masa depan yang lebih baik. "Sydney menunjukkan tanda-tanda pemulihan pasca-lockdown," kata Direktur URBIS Mark Dawson.
Mark Dawson menduga pasokan perlu dimobilisasi dengan cepat guna mengatasi dampak peningkatan arus imigrasi penduduk karena pembatasan perbatasan terus diperlonggar. “Ini merupakan periode empat tahunan di mana volume peluncuran, persetujuan pembangunan, dan pengajuan ijin cenderung mengalami tren yang menurun di seluruh negeri,” katanya.
Sejalan dengan meningkatnya proporsi pembelian properti untuk penggunaan pribadi selama pandemi – penjualan sebesar 35 persen untuk tujuan investasi adalah data terendah yang pernah dicatat oleh survey pasar URBIS sejak tahun 2015. Permintaan akan apartemen besar terus meningkat, seiring membesarnya ukuran apartemen dengan tipe dua dan tiga kamar tidur.
Tyas Sudaryomo juga menambahkan bahwa The Grand Eastlakes secara dramatis akan mengubah kawasan pinggiran Eastlakes dengan membangun desa urban baru yang modern yang akan memberikan kehidupan dan energi baru yang sangat dibutuhkan, optimisme, dan pembaruan ke pinggiran Sydney yang merupakan bagian kota lama namun memiliki lokasi strategis di timur Sydney. “Dan akhirnya Crown Group merealisasikan visi nya akan The New East melalui The Grand Eastlakes tahap I ini yang merevitalisasi kawasan Eastlakes,” kata Tyas.
Baca: Crown Group Kantongi Transaksi Penjualan Properti Rp 407,47 Miliar dalam 3 Bulan