TEMPO.CO, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meraup laba bersih Rp 6,75 triliun pada tahun 2021. Pendapatan juga tercatat meningkat 12,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp 31,38 triliun.
Sedangkan untuk pendapatan seluler melonjak 10 persen yoy menjadi Rp 25,39 triliun. Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) juga naik 21, 4 persen YoY menjadi Rp 13,88 triliun dan marjin EBITDA mencapai 44,2 persen di tahun 2021.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, pihaknya selalu konsisten dalam tiga tahun terakhir karena pelaksanaan strategi turnaround yang terfokus.
“Kami di Indosat Ooredoo Hutchison memiliki keinginan yang kuat untuk memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, yang akan terus menjadi prioritas utama kami di masa mendatang,” katanya dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 22 Februari 2022.
Dia mengatakan fokus perusahaan pada pengalaman pelanggan, eksekusi strategi penawaran produk yang sederhana, relevan, dan transparan. Serta investasi belanja modal jaringan yang tepat, basis pelanggan meningkat 4,4 persen menjadi 62,9 juta pelanggan pada 2021.
Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU), kata Vikram, juga meningkat menjadi Rp 34,4 ribu, dari sebelumnya Rp 31,9 ribu di tahun 2020. Peningkatan pengalaman jaringan secara keseluruhan dan portofolio produk yang disempurnakan telah menghasilkan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 36,7 persen YoY.