Kementerian Perdagangan telah menetapkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) baru untuk minyak goreng, seiring dengan berlakunya kewajiban bagi produsen produk sawit memasok bahan baku dengan harga khusus untuk kebutuhan dalam negeri. Dengan kebijakan domestic price obligation (DPO) Rp 9.300 per kilogram CPO dan Rp 10.300 per kilogram untuk minyak olein, HET minyak goreng curah dipatok Rp 11.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium ditetapkan Rp 14 ribu per liter.
SIMP tercatat memproduksi sejumlah merek minyak goreng kemasan, di antaranya adalah Bimoli, Bimoli Spesial, Delima, dan Happy. Penjualan minyak goreng perusahaan sepanjang 2021 ikut terkerek dengan naiknya harga CPO dunia. Laporan keuangan perusahaan memperlihatkan kenaikan penjualan sebesar 37 persen secara tahunan menjadi Rp 14,13 triliun pada kuartal III 2021.
Pertumbuhan ini ditopang kenaikan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) produk sawit serta produk minyak dan lemak nabati, khususnya kenaikan volume penjualan produk minyak goreng.
Bisnis mencatat pendapatan SIMP dari pos penjualan minyak goreng dan nabati atas kontrak kepada pelanggan sepanjang Januari—September 2021 mencapai Rp 11,66 triliun. Dari total penjualan tersebut, pendapatan terbesar diperoleh dari penjualan di dalam negeri senilai Rp 9,31 triliun, sedangkan ekspor senilai Rp 2,35 triliun.
SIMP turut mendistribusikan minyak goreng ke entitas usaha di bawah Grup Indofood. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Indomarco Adi Prima merupakan pelanggan terbesar dengan penjualan kumulatif individual masing-masing lebih dari 10 persen terhadap total penjualan Penjualan minyak dan lemak nabati ke ICBP sepanjang Januari—September 2021 mencapai Rp2,02 triliun.
Sementara itu, untuk penjualan ke Indomarco Adi Prima Rp 1,75 triliun. Indomarco Adi Prima merupakan salah satu anak usaha INDF yang bergerak di bidang distribusi atau distributor dari produk konsumer. Perusahaan ini juga merupakan distributor bagi PT Indomarco Prismatama, perusahaan pengelola jaringan ritel Indomaret.
Pada Jumat lalu, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sumatra Utara menemukan sekitar 1,1 juta kilogram produk minyak goreng kemasan tertumpuk dalam gudang suatu produsen di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Tumpukan minyak goreng tersebut ditemukan tatkala kelangkaan minyak goreng subsidi seharga Rp 14 ribu terjadi di berbagai pasar tradisional maupun retail modern. Saat ini, kebanyakan minyak goreng yang beredar cenderung dipatok dengan harga lama atau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu.