TEMPO.CO, Jakarta - Anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Salim Invomas Pratama Tbk (SIMP), angkat suara soal laporan Satgas Pangan mengenai tumpukan 1,1 juta kilogram atau 1.100 ton minyak goreng kemasan di salah satu gudangnya di Deli Serdang, Sumatera Utara. Perusahaan menyebutkan minyak goreng tersebut merupakan pesanan dan siap dikirim.
Dalam keterbukaan informasi, SIMP menyebutkan bahwa pabrik minyak goreng perusahaan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di pabrik mi instan Grup Indofood yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di Deli Serdang. "Hal ini demi memastikan kebutuhan pangan tersedia suplainya dengan baik," tulis perusahaan pada Sabtu malam, 19 Februari 2022.
Adapun 1.100 ton minyak goreng temuan Satgas Pangan setara dengan 80 ribu ton karton untuk pengiriman 2 sampai 3 hari. Satgas Pangan mengatakan minyak goreng merek B ditemukan di tengah kelangkaan stok di retail modern. SIMP menyebutkan semua stok yang tersedia merupakan pesanan dan siap didistribusikan ke para pelanggan untuk beberapa hari ke depan.
Di sisi lain, hasil produksi minyak goreng perusahaan di pabrik Lubuk Pakam, Deli Serdang dialokasikan terutama untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera dengan volume sebesar 2.500 ton per bulan.
"Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kelebihannya kami proses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550 ribu karton per bulan."
Pasokan tersebut, lanjut perusahaan, rutin didistribusikan kepada distributor dan pasar modern afiliasi Grup Indofood yang berada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, dan Jambi.
"SIMP sebagai Perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia senantiasa mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini terkait dengan peraturan Kementerian Perdagangan," kata manajemen SIMP.