Dalam kesempatan tersebut, Destiawan menyampaikan apresiasi kepada BEI serta komunitas pasar modal yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada saham WSKT masuk dalam daftar indeks LQ45 dan IDX30, berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia No Peng-00023/BEI.POP/01-2022.
Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan dan kepercayaan komunitas pasar modal kepada perseroan, sehingga mendorong kinerja saham WSKT dengan likuiditas transaksi yang membaik di pasar reguler.
Hal ini menunjukkan optimisme yang tinggi pada prospek pertumbuhan perseroan di masa depan, dengan berbekal kesuksesan implementasi 8 stream penyehatan keuangan Waskita pada 2021.
Taufik Hendra Kusuma mengatakan perseroan juga selalu mengutamakan prinsip good corporate governance (GCG) dan manajemen risiko serta melibatkan pihak eksternal sebagai business and finance controller dalam proses pemilihan kontrak baru yang akan dijalankan, sebagai bentuk penerapan prinsip manajemen risiko.
Selain itu, perseroan juga sedang melanjutkan implementasi dari 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita melalui aksi korporasi penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan Pemerintah pada kuartal pertama tahun ini.
Adapun target proceeds dari penerbitan obligasi dan sukuk ini sebesar Rp3,83 triliun dan akan digunakan untuk refinancing serta memperkuat modal kerja perseroan.
"Kami berharap komunitas pasar modal dapat selalu mendukung aksi korporasi perseroan saat ini maupun di masa mendatang," ujar Taufik.
Sementara itu, Gede Nyoman Yetna menyampaikan apresiasinya kepada Waskita atas keberhasilan program restrukturisasinya pada tahun lalu yang memberikan dampak positif terhadap perbaikan kinerja keuangan yang jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA: Waskita Toll Road Siap Perbaiki Lubang di Ruas Tol Trans Jawa Miliknya dalam 1x24 Jam