TEMPO.CO, Jakarta - AirAsia Aviation Limited (AAAL), induk usaha grup maskapai AirAsia, mengumumkan reorganisasi dan strategi baru seiring dengan percepatan proses transformasi Capital A yang terus berlanjut.
Setelah perubahan nama grup induk usaha dari AirAsia Group menjadi Capital A, AAAL sebagai induk usaha grup maskapai juga akan berganti nama menjadi AirAsia Aviation Group Limited (AAAGL). Perubahan nama ini mencerminkan strategi pemulihan dan pertumbuhan grup maskapai dengan mengkonsolidasikan semua operasional penerbangannya ke bawah satu entitas untuk memfokuskan pengembangan bisnisnya ke ekosistem yang lebih luas.
Entitas grup maskapai yang baru ini juga mengumumkan pembentukan dewan direksi independen, termasuk penunjukan Tan Sri Jamaludin Ibrahim sebagai non-executive Chairman independen, yang akan membawa perspektif baru dan kepemimpinan yang kuat untuk mendukung pertumbuhan strategis bisnis penerbangan.
Di bawah struktur yang baru, AAAGL akan mengawasi semua maskapai di dalam Capital A, beserta entitas usaha bisnis pendukung termasuk AirAsia Consulting, divisi layanan korporat shared service AirAsia SEA, Santan food group, dan bisnis layanan ground handling GTR.
Dewan direksi AAAGL yang baru, yang seluruhnya terdiri atas direktur independen (kecuali CEO Grup), akan dibentuk terpisah dari dewan direksi Capital A sehingga dapat lebih fokus untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan termasuk untuk pembentukan joint venture baru ke depannya.
Dewan direksi yang baru ini nantinya akan menggabungkan para profesional dari berbagai industri dengan beragam latar belakang dan kemampuan yang saling melengkapi. Kursi dewan direksi akan diisi oleh orang-orang yang terbaik di bidangnya masing-masing termasuk sosok-sosok yang telah dikenal di negara-negara tempat AirAsia beroperasi untuk memastikan tercapainya keberagaman dalam hal kewarganegaraan, kemampuan, dan gender.