“Saya pastikan akan terus bekerja sama dengan para pelaku usaha untuk memastikan ketersediaan bahan baku tahu dan tempe. Lebih baik tersedia walau agak mahal daripada tidak tersedia,” kata Oke.
Berdasarkan data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai pada minggu kedua Februari 2022 mencapai US$ 15,77 per bushels. Harga ini diperkirakan terus naik hingga Mei yang mencapai US$ 15,79 per bushels dan mulai turun pada Juli sebesar US$ 15,74 per bushels.
Oke menjelaskan, kebutuhan kedelai Indonesia 80 persen dipasok dari impor, karena produksi dari dalam negeri belum mencukupi. Sedangkan permintaan tahu dan tempe di masyarakat sangat tinggi.
“Saya mengimbau masyarakat untuk memahami kondisi yang mendatang, harganya harus menyesuaikan produk turunan dari kedelai, khususnya tahu dan tempe,” tuturnya.
M. FAIZ ZAKI
Baca juga: Banyak Token Bermunculan, Asosiasi Pedagang Kripto: Jangan Terlena Public Figure
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu